Nakita.id – Jika selama menyikat gigi melihat gusi anak berdarah, Moms tidak boleh mengabaikan situasinya.
Gusi berdarah memang kondisi yang cukup sering terjadi tidak hanya pada orang dewasa. Ini dikenal juga sebagai gingivitis.
Secara umum, radang gusi pada anak-anak dikaitkan dengan kebersihan gigi yang tidak memadai.
Misalnya, ketika semua permukaan gigi dan gusi tidak disikat dengan benar.
Hal ini menyebabkan sisa makanan dan bakteri di mulut menumpuk dan membentuk lapisan lengket di permukaan mulut.
Seiring waktu, mineral di mulut akhirnya menumpuk di lapisan ini dan mengubahnya menjadi karang gigi.
Semua elemen yang menempel pada gigi ini mengiritasi jaringan gusi.
Jika gingivitis tidak diobati tepat waktu, dapat berkembang menjadi kondisi lain yang lebih serius.
Saat menyadari bahwa gusi anak berdarah saat menyikat gigi, sebaiknya jadwalkan janji temu dengan dokter gigi anak.
Supaya dapat membantu mendapatkan diagnosis situasi yang akurat dan menangani masalah sebelum menjadi lebih rumit.
Perawatan gingivitis terdiri dari menghilangkan plak bakteri.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Mulut Disebabkan karena Gusi Bengkak dan Berdarah
Dengan menghilangkan penyebab peradangan, gusi bisa mendapatkan kembali kesehatannya.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ketika gusi anak berdarah, solusinya adalah menghilangkan plak bakteri yang menyebabkan masalah tersebut.
Ini bisa dilakukan jika kebersihan mulut dioptimalkan.
Karena anak mungkin belum bisa menyikat gigi secara menyeluruh, orangtua dapat membantu menyikat gigi untuk dapat menjangkau semua sisi dari semua gigi di dalam mulut.
Perhatian khusus harus diberikan untuk membersihkan area pertemuan gigi dengan jaringan gingiva.
Kemudian, gerakan memutar dan menyapu harus digabungkan, searah dari gusi menuju mahkota gigi.
Mereka harus lembut agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi dengan tekanan yang cukup untuk menghilangkan plak bakteri.
Selain itu, kebersihan mulut termasuk membersihkan lidah.
Durasi menyikat harus sekitar dua menit yang dilakukan setidaknya tiga kali sehari atau setelah setiap makan.
Sikat gigi dan pasta gigi merupakan elemen yang sangat penting dan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Kepala kecil, berukuran sesuai dengan mulut bayi, bulu lembut, pasta gigi dengan fluoride dalam dosis yang sesuai, sesuai dengan usia anak.
Baca Juga: Ingin Menghilangkan Bau Mulut pada Anak dengan Bahan Alami? Konsumsi Yogurt Bisa Jadi Solusinya
Untuk menghilangkan plak bakteri yang menumpuk di ruang interdental, Moms perlu menggunakan benang gigi.
Karena bulu sikat gigi tidak mencapai area tersebut selama pembersihan.
Orangtua dapat melakukannya dengan gerakan bolak-balik di setiap ruang dan kemudian menggunakan gerakan menyapu.
Pertama, tekanan diterapkan pada salah satu dinding gigi.
Kemudian tindakan tersebut diulangi di ruang yang sama, pada dinding gigi lainnya.
Prosesnya diulangi di seluruh mulut, untuk membersihkan semua permukaan proksimal gigi.
Penggunaan obat kumur dapat dilakukan ketika anak sudah menguasai kemampuan meludah.
Moms harus menjelaskan bahwa cairan yang dimasukkan ke dalam mulut tidak boleh ditelan, tetapi untuk berkumur dan harus dibuang.
Dalam beberapa kasus, berkumur dengan air garam hangat dapat mengurangi peradangan gingiva dan meredakan gejala gingivitis.
Terakhir, obat kumur gigi tertentu bermanfaat untuk mengurangi perkembangbiakan bakteri di mulut.
Penggunaan mereka harus mengikuti indikasi yang tepat dari profesional untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Baca Juga: 5 Cara Gigi Anak Cepat Tumbuh yang Bisa Moms Coba di Rumah!
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR