Nakita.id - Menghilangkan bau badan bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Moms bisa menggunakan deodoran atau tawas untuk mengatasi bau badan.
Namun yang kerap jadi pertanyaan, mana yang lebih baik antara deodoran atau tawas?
Deodoran atau tawas tentu memiliki manfaat masing-masing, dan keduanya bisa membantu menghilangkan bau tidak sedap.
Tawas memiliki berbagai kegunaan topikal, termasuk sebagai deodoran antiperspiran.
Apa itu tawas? Melansir Nakita dari Medical News Today, tawas adalah istilah yang dapat merujuk pada beberapa senyawa aluminium.
Dalam kosmetik, biasanya mengacu pada tawas kalium, sejenis garam mineral.
Jenis tawas lainnya meliputi:
- Tawas soda
- Amonium tawas
- Krom atau tawas krom
Baca Juga: Cara Mengatasi Bau Badan saat Masa Pubertas, Moms Perlu Tahu!
Tawas merupakan bahan antiperspiran yang populer karena kemampuannya mengurangi keringat.
Biasanya tersedia dalam deodoran standar dan sebagai blok, kemudian dapat menggosoknya langsung di bawah lengan.
Deodoran ini dapat bekerja dengan mengecilkan saluran keringat dan mengurangi bakteri penyebab bau badan.
Sementara deodoran, dikutip dari Healthline, diformulasikan untuk menghilangkan bau ketiak tapi bukan keringat.
Biasanya berbahan dasar alkohol. Saat dioleskan, akan mengubah kulit menjadi asam, yang membuatnya kurang menarik bagi bakteri.
Deodoran juga biasanya mengandung parfum untuk menutupi bau tidak sedap.
Antiperspiran dan deodoran bekerja dengan cara yang berbeda untuk mengurangi bau badan.
Seperti diketahui, antiperspiran bekerja dengan mengurangi keringat.
Sedangkan deodoran bekerja dengan meningkatkan keasaman kulit, yang tidak disukai oleh bakteri penyebab bau badan.
Ada dua alasan utama untuk menggunakan deodoran dan antiperspiran, yaitu kelembapan dan mengatasi bau.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
Baca Juga: 10 Cara Menghilangkan Bau Badan Secara Alami, Bikin Percaya Diri Lagi!
Tonton Sisi Baru dari Kisah Legendaris yang Telah Dinanti dalam Disney’s 'Mufasa: The Lion King'
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR