Hal ini dapat menyebabkan pendarahan pada ibu dan mengganggu suplai oksigen bayi.
Ini merupakan suatu kondisi dimana Moms harus melakukan operasi sesar.
Ketika bayi dalam posisi sungsang, persalinan sesar seringkali merupakan satu-satunya pilihan, meskipun persalinan pervaginam dapat dilakukan dalam keadaan tertentu.
Namun, jika bayi dalam kesulitan atau mengalami prolaps tali pusat (yang lebih sering terjadi pada bayi sungsang), operasi sesar diperlukan.
Operasi sesar juga dapat dilakukan jika bayi prematur, Moms.
Penyebab paling umum dari gawat janin adalah kurangnya jumlah oksigen yang cukup dikirim ke bayi.
Jika pemantauan janin mendeteksi adanya masalah dengan jumlah oksigen yang diterima bayi Moms, operasi sesar darurat dapat dilakukan.
Ini dapat terjadi ketika serviks belum melebar sepenuhnya terbuka, persalinan melambat atau berhenti, atau bayi tidak dalam posisi persalinan yang optimal.
Hal ini dapat didiagnosis dengan benar begitu wanita tersebut berada di fase kedua (melampaui pelebaran 5 sentimeter), karena fase pertama persalinan (pelebaran 0-4 sentimeter) hampir selalu lambat.
Itu dia Moms, sederet kondisi ibu hamil yang perlu melakukan sesar.
Meski begitu, tak perlu takut ya Moms, karena operasi sesar juga sangat aman untuk dilakukan.
Baca Juga: Tips Melahirkan Normal Tanpa Dijahit Dari Dokter Spesialis Kandungan
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR