Lakukan Hubungan Intim di Masa Istri Sudah Menopause Apakah Aman? Ketahui Penjelasannya di Sini

Nakita.id - Sering jadi pertanyaan sebagian orang, apakah aman hubungan intim saat menopause?

Tentu saja ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dan perlu diperhatikan.

Perlu diketahui, menopause bisa mempengaruhi kehidupan seks dan kesehatan.

Hubungan Intim saat Menopause

Dikutip dari WebMD, hilangnya estrogen dan testosteron setelah menopause dapat menyebabkan perubahan pada tubuh wanita dan dorongan seksual.

Selain itu, kadar estrogen yang lebih rendah dapat menyebabkan penurunan suplai darah ke organ intim.

Hal itu bisa memengaruhi pelumasan pada organ intim, menyebabkan area organ intim menjadi terlalu kering saat berhubungan seks.

Namun, ada pula faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi seksualitas selama dan setelah menopause. Ini termasuk:

- Masalah kontrol kandung kemih

- Gangguan tidur

- Depresi atau kecemasan

- Stres

Baca Juga: Tips dan Waktu Ideal Melakukan Hubungan Intim Setelah Keguguran

- Obat-obatan

- Masalah kesehatan

Sebagian Moms mungkin bertanya-tanya, apakah menopause bisa menurunkan gairah seks pada semua wanita?

Jawabannya tidak. Beberapa wanita pascamenopause mengatakan, mereka memiliki dorongan seks yang lebih baik. Itu mungkin karena lebih sedikit kecemasan terkait dengan ketakutan akan kehamilan.

Sementara itu, untuk meningkatkan keintiman dengan pasangan selama menopause, bisa mencoba tips berikut ini:

- Pertimbangkan untuk melakukan perubahan rutinitas seksual

- Gunakan teknik pengalih perhatian untuk meningkatkan relaksasi dan meredakan kecemasan

- Mencoba foreplay. Kegiatan tersebut dapat membuat merasa lebih nyaman dan meningkatkan komunikasi antara Moms dan pasangan

- Mandi air hangat sebelum berhubungan seks untuk membantu lebih rileks

- Beri tahu pasangan apa yang nyaman dan apa yang tidak

Berhubungan intim setelah menopause tetap bisa nyaman dan menyenangkan. Namun jika sudah mencoba cara di atas dan belum juga berhasil, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter atau terapis seks.

Baca Juga: 4 Cara Ciptakan Hubungan Intim Kuat Tahan Lama di Ranjang!

PROMOTED CONTENT