Serta apakah enamel masih terbentuk saat terpapar produk tersebut.
Sebaiknya bilas anak dengan air setelah mengonsumsi makanan berpigmen tinggi atau minuman asam.
Plak dan noda dapat menumpuk jika anak tidak menyikat dan membersihkan gigi secara teratur, menyebabkan gigi menjadi kuning.
Menyikat gigi dua kali sehari dan flossing sekali sehari dapat membantu anak terhindar dari gigi kuning.
Kecelakaan yang merusak saraf di dalam atau di dekat gigi, seperti terjatuh, dapat menyebabkan noda pada gigi anak.
Noda hanya terbentuk di dalam gigi atau gigi tempat saraf menempel.
Jika anak memiliki satu gigi yang berwarna abu-abu atau kuning akibat trauma saraf, mereka perlu segera mengunjungi dokter gigi.
Pemutihan dapat memutihkan sementara bagian luar gigi, tetapi bagian dalam gigi membutuhkan perhatian profesional.
Kondisi ini disebabkan oleh terlalu banyak menelan fluoride selama tahun-tahun pembentukan gigi.
Fluoride merusak sel-sel pembentuk enamel, mengakibatkan gangguan mineralisasi yang meningkatkan enamel di bawah permukaan.
Sehingga, menyebabkan gigi menjadi kuning kotor.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Dokter Gigi Sebut Gigi Hitam pada Anak Ternyata Disebabkan 3 Hal Ini
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR