Nakita.id – Rambut rontok mungkin hal yang biasa pada orang dewasa, namun hal ini juga bisa terjadi pada bayi, lo.
Tidak jarang beberapa orang tua merasa khawatir melihat helai rambut yang rontok di usia dini.
Namun, sebenarnya kerontokan rambut pada enam bulan pertama kehidupan adalah hal yang normal terjadi pada bayi.
Hampir semua bayi baru lahir kehilangan sebagian atau seluruh rambutnya sebelum folikel rambut yang matang tumbuh.
Biasanya hal ini disebabkan karena adanya perubahan hormon.
Namun, di samping itu, terdapat beberapa hal yang bisa menjadi alasan mengapa Si Kecil bisa mengalami rambut rontok.
Dilansir dari Mom Juncion, berikut ini adalah beberapa penyebab paling umum dari kerontokan rambut pada bayi.
Bayi menghabiskan banyak waktu di punggung dan perut sampai mereka bisa duduk.
Sehingga, normal jika kepala bersentuhan dengan permukaan luar.
Kontak berulang dapat menyebabkan gesekan, yang jika cukup parah, dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Kerontokan rambut seperti itu disebut friction alopecia atau pressure alopecia.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Kutu Rambut Anak Secara Alami dengan Bahan-bahan Alami
Umumnya, kerontokan rambut biasanya berhenti begitu bayi mulai duduk dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk duduk daripada berbaring.
Infeksi dapat berupa bakteri atau jamur seperti kurap (tinea capitis), dapat menyebabkan kerontokan rambut pada bayi.
Kurap dapat menyebabkan bercak kebotakan melingkar di kulit kepala bayi.
Reaksi alergi dalam bentuk apa pun dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Bayi bisa alergi terhadap minyak pijat yang dioleskan ke kulit kepala.
Kondisi alergi dan eksim juga bisa menyebabkan kerontokan rambut.
Salah satu jenis eksim yang sering ditemukan di kepala bayi adalah dermatitis seboroik atau disebut juga cradle cap.
Jika bayi cenderung memainkan rambutnya atau jika ada saudara kandungnya yang menarik-narik rambutnya, maka hal itu dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Kondisi psikologis seperti trikotilomania, dimana orang yang terkena suka mencabuti rambut, bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Mengepang atau mengikat rambut dengan kencang sering menjadi penyebab kerontokan rambut pada bayi dan balita yang lebih tua.
Hindari mengikat rambut terlalu kencang sehingga dapat merusak folikel rambut dan mengakibatkan rambut patah dan rontok.
Baca Juga: Rambut Anak Berketombe, Atasi dengan Bahan Alami Murah Meriah Ini!
Penyakit yang mendasari atau demam bisa membuat folikel rambut lemah dan menyebabkan kerontokan rambut.
Alopecia triangularis congenitalis adalah kelainan bawaan yang menyebabkan kebotakan berbentuk segitiga di bagian depan kulit kepala.
Perawatan rambut rontok akan tergantung pada diagnosis masalah yang mendasarinya. Pilihan perawatan untuk rambut rontok pada bayi meliputi :
- Sampo obat yang aman untuk bayi
Jika dokter mencurigai adanya infeksi pada kulit kepala, mereka mungkin akan meresepkan sampo obat untuk membersihkan kulit kepala bayi dari patogen apa pun yang dapat menyebabkan kerontokan rambut.
- Krim, losion, dan minyak
Kondisi seperti eksim pada kulit kepala dapat diobati dengan menggunakan krim yang mengurangi peradangan.
Dokter juga menyarankan losion atau baby oil yang mencegah kulit kepala pecah-pecah, sehingga mengurangi kerontokan rambut.
- Salep dan obat antijamur
Infeksi kurap diobati dengan salep topikal antijamur. Dalam kasus infeksi yang parah, bayi dapat diberi resep obat oral untuk bantuan yang lebih cepat.
- Gunakan sikat berbulu lembut pada rambut bayi
Baca Juga: Rambut Anak Tidak Kunjung Tumbuh? Berikut Beberapa Tips untuk Meningkatkan Pertumbuhan Rambut
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR