Nakita.id - Bekasi lagi-lagi menjadi bahan perbincangan usai ditemukannya dua mayat perempuan yang dicor semen.
Penemuan itu menjadi obrolan tersendiri karena sebelumnya Bekasi kerap diguncang berita kriminal yang sadis.
Salah satunya adalah kasus mutilasi janda cantik yang melibatkan Ecky Listiantho, hingga ia rela hidup dengan mayat selama berbulan-bulan.
Kasus itu belum selesai, muncul juga kasus Wowon Cs yang mendadak viral karena kasus pembunuhan berantainya.
Kini ada lagi kasus dua mayat perempuan yang dicor, berikut beberapa faktanya:
Adapun dua korban perempuan yang meninggal dan dicor adalah Heni (48) dan Yusi (45).
Lokasinya ada di Jalan Nusantara RT11/22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Selasa (28/2/2023) dini hari.
Sedangkan penemuan mayat itu terjadi usai polisi setempat dan keluarga korban menggerebek sebuah rumah kontrakan milik pria bernisial P alias Permana.
Kasus ini terbongkar setelah suami korban yaitu Heri (45) curiga istrinya tidak pulang.
Ia mengatakan istrinya bernama Yusi pamit untuk ikut pengajian di Masjid At Taqwa di Perumahan Harapan Baru Regensi, Kota Bekasi, pada Minggu (26/2/2023) pukul 13.00 WIB.
Heri pun tahu istri dan empat rekan sempat menghampiri rumah makan Bakso di sekitar lokasi pada pukul 16.00 WIB.
Kejadian itu diketahui karena sempat memperbarui foto bersama empat rekannya tersebut.
Fotonya memakai gamis warna putih dengan empat temannya.
Ternyata H juga menjadi korban tewas dengan Yusi.
itulah foto terakhir yang dilihat Heri dari istrinya.
Sampai malam hari, Heri makin cemas karena istrinya tak juga pulang malam.
Ia pun segera mengontak istrinya itu melalui ponsel genggamnya.
Sayangnya, telepon itu tak juga diangkat hingga kecemasannya semakin menjadi.
Karena hingga pukul 10 malam istrinya tak juga pulang, Heri khawatir jadi korban kecelakaan hingga ia berinisiatif mendatangi Rumah Sakit sekitar.
Namun, tak ada nama istrinya di daftar pasien UGD di rumah sakit itu.
Ia pun melanjutkan pencarian pada Senin (27/2/2023) pukul 06.00 WIB.
Karena hasilnya nihil, ia pun mengadukan kehilangan istrinya itu ke kantor polisi di Polres Cakung dan Polsek wilayahnya.
Namun, pihak polisi juga belum menemukan orang hilang dengan ciri tersebut.
Karena itu, ia pun coba melacak keberadaan istrinya melalui sinyal GPS Maps.
Berbekal aplikasi tersebut setelah ditelusuri, lokasi istrinya didapati berada di kawasan Kavling Nusantara, Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Sambil mengecek hasil pelacakan, Heri sempat menghubungi keluarga H untuk memastikan keberadaan H.
Ternyata, keluarga H juga mengeluhkan hal sama, yaitu H belum pulang ke rumah.
Setelah dicek handphone Heni, ternyata posisinya sama, hingga Heri pun langsung menuju lokasi pada pukul 15.00 WIB bersama keluarga H.
Heri tak bisa langsung masuk ke rumah pelaku karena melanggar undang-undang, hingga memastikan adanya bukti lewat CCTV sekitar yang memperlihatkan istrinya masuk ke rumah itu.
Heri dan keluarga H diperbolehkan masuk setelah petugas polisi datang pada pukul 22.00 WIB.
Setibanya di rumah tersebut Heri langsung ceriga melihat adukan semen di halaman rumah terduga pelaku.
Ia pun melihat ruang tamu yang sudah berlumuran darah.
Setelah itu, Heri mendapati bukti kuat lagi menemukan kendaraan sepeda motor dikendarai H.
Hingga akhirnya mata Heri tertuju di bawah tangga gundukan semen dan gamis istrinya.
"Saya lihat itu gundukan semen nya ada gamis istri saya, dan sendal juga, langsung saya pastikan ada istri saya disitu, karena saya tidak kuat," imbuhnya.
Tak hanya itu, Heri juga melihat seorang pria terduga pelaku tengah menyayat saraf nadi.
"Si terduga pelaku itu lagi nyayat pakai pisau kater, sekarat itu, kayanya sih mau niat bunuh diri setelah kebongkar," tambahnya
Pria bernama Permana itu terduga pelaku yang mencoba mengakhiri hidupnya.
Saat ditemukan mencoba mengahiri hidup terduga pelaku dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia di perjalanan.
Motif Permana menghabisi nyawa Yusi karena utang piutang.
Permana dan Yusi sendiri bekerja di perusahaan yang sama
Konon, Permana punya utang bahan bangunan.
Sebelumnya, ia sempat ingin menggadaikan motor ke Heri namun ditolak karena motor itu bukan milik pelaku.
Source | : | youtube wartakotalive |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |