Nakita.id - Selebrasi 300 Bayi Bocah Indonesia pada Sabtu (4/3/2023) berjalan meriah.
Bocah Indonesia mengadakan acara yang bertajuk Kumpul Bocah di The Habitate, Kuningan.
Para pengunjung yang datang juga dapat melihat Experience Hall.
Di mana Moms dapat merasakan Unique Journey promil di Bocah Indonesia.
Saat mengunjungi Experience Hall, Moms akan memasuki ruangan demi ruangan yang berbeda-beda.
Seperti 360' selfie camera, mini IVF museum, education journey, dan lainnya.
Moms juga bisa menuliskan beragam keluhan dan ketakutan yang selama ini dirasakan dan dituliskan pada secarik kertas.
Tak hanya itu saja, Moms jugsa bisa bertemu dengan para expert Fertility Bocah Indonesia.
Dalam sesi talkshow hadir narasumber yang berkompeten dari Bocah Indonesia.
Terdapat dr. Pandji Sadar selaku CEO Bocah Indonesia, dr. Cynthia Susanto, Sp.OG, dr. Maitra Dijang Wen, Sp. And KFER, MclinEmbryol.
Serta menghadirkan guest star yakni Dhea Ananda-Sanne dan Wardah Maulina- Natta Reza.
Dalam sesi talkshow, dr. Cynthia Susanto, Sp.OG membahas tuntas seputar program hamil yang ada di Bocah Indonesia.
Program hamil yang bisa Moms jalani di Bocah Indonesia seperti program hamil secara alami, senggama terjadwal (ST), inseminasi intrauterin (IUI), serta bayi tabung (IVF).
Namun, sebelum memilih jenis program kehamilan di Bocah Indonesia, Moms dan Dads perlu melakukan pemeriksaan utama.
Moms harus melakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter bagi perempuan ke dokter obgyn dan pria ke dokter andrologi.
Setelah berkonsultasi, nantinya dokter akan menentukan apakah terdapat masalah infertilitas pada pasangan atau tidak.
Apabila ditemukan ada masalah, penyebab infertilitas perlu dievaluasi dan diobati terlebih dahulu.
Umumnya, pada pria biasanya dikaitkan dengan kualitas cairan sperma yang buruk.
Sedangkan pada wanita biasanya disebabkan oleh gangguan produksi sel telur, sumbatan saluran telur, atau kelainan pada rahim.
Segala macam kelainan, ketebalan dinding rahim, kista akan terlihat di haid hari kedua dan kelima.
Maka dari itu, Moms dan Dads diminta menjalani beberapa pemeriksaan dan penilaian kesuburan dan hasilnya bisa menentukan jenis yang paling cocok.
"Kemudian melakukan pemeriksaan hyfosy dan histerosalpingografi (HSG). Pemeriksaan penunjang lainnya Histeroskopi diagnostik," ungkap dr. Cynthia Susanto, Sp.OG.
Baca Juga: Pusat Fertilitas Bocah Indonesia Sukses Menggelar Bocah Fertility Week 2021, Simak Keseruannya
Pemeriksaan pada wanita dengan pemeriksaan darah bisa mengukur estradiol, anti mullerian hormone (AMH), kadar hormon ini menggambarkan suplai sel telur seorang wanita.
"AMH, ini penting untuk mengetahui kandungan sel telur. penyebab AMH rendah karena adanya kista, khususnya endometriosis, riwayat operasi pada ovarium, chemotherapy, dan gaya hidup," sambung dr. Cynthia Susanto, Sp.OG.
Moms harus tahu, adanya polip bisa menjadi salah satu penyebab wanita sulit hamil dan perlu melakukan pengangkatan agar kehamilan bisa terjadi.
"Kutil yang biasanya ada di dalam hidung tetapi bisa tumbuh di dalam rahim. Diketahui ada folip dan diangkat, besar kemungkinan bisa hamil," ungkap dr. Cynthia Susanto, Sp.OG.
Ketidakseimbangan hormon bisa memungkinan polip muncul, jika berhubungan dengan hormon ini bisa disebabkan karena genetik. Pemeriksaan dan penanganan polip bisa melalui histeroskopi, bisa ditangani secara on the spot saat itu juga.
Dalam acara yang sama, dr. Maitra Dijang Wen, Sp. And KFER, MclinEmbryol menyampaikan materinya dan mengatakan jika pemeriksaan kesuburan bukan hanya dilakukan oleh Moms saja. Tetapi, Dads juga perlu melakukan pemeriksaan kesuburan.
Untuk bisa membuahi ayah memerliukan sperma. Untuk bisa tahu sperma bisa membuahi diperlukan analisis sperma atau pengecekan sperma.
"Pengecekan sperma jadi syarat utama. di Indonesia sayangnya pengecekan ini masih bisa dihitung jari, Bocah Indonesia memiliki lab khusus dengan tim yang sangat kompeten untuk memeriksakan sperma," ungkap dr. Maitra Dijang Wen, Sp. And KFER, MclinEmbryol.
Pada kesempatan yang sama, artis cantik Dea Ananda membagikan kisahnya dalam berjuang menghadirkan sang buah hati ke dunia.
Dea menghimbau bagi para pejuang garis dua agar kehamilan bisa terwujud untuk selalu melakukan pola hidup yang sehat, dan berpikir secara positf dan selalu mendiskusikan kondisi dengan para pasangan masing-masing.
"Jalani pola hidup yang sehat. Sebaiknya dengarkan hal-hal yang baik saja. Kalau saya dulu mengurangi penggunaan sosial media dan jangan dengarkan hal-hal negatif yang orang lain katakan dan selalu komunikasi dengan suami," pungkas Dea Ananda.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR