Nakita.id - Di mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas 11, ada materi mengenai cerpen.
Cerpen merupakan akronim dari cerita pendek.
Pengertian cerpen yaitu suatu karya sastra dalam bentuk tulisan yang mengisahkan sebuah cerita fiksi.
Cerita ini dikemas secara pendek, jelas, dan ringkas.
Ciri khas cerpen yaitu tidak lebih dari 10.000 kata saja.
Fungsi cerpen diantaranya fungsi rekreatif, estetis, didaktif, moralitas, dan religiusitas.
Peserta didik tentu familiar dengan cerpen karena biasanya ada di buku, majalah, tabloid, dan sebagainya.
Kali ini akan dibahas mengenai unsur intrinsik cerpen melansir buku Bahasa Indonesia Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA/SMK kelas 11 kurikulum merdeka.
Unsur intrinsik merupakan unsur pembentuk yang harus ada pada cerpen.
Keberadaan unsur ini bisa membangun kisah yang ingin disampaikan penulis.
Yaitu gagasan utama suatu cerita. Tema dapat ditemukan dengan melihat pikiranpikiran pokok dari cerpen tersebut.
Merupakan tokoh yang ditampilkan secara terusmenerus atau paling sering diceritakan.
Tokoh tambahan adalah tokoh yang dimunculkan sekali atau beberapa kali saja dalam sebuah cerita.
Yaitu cara penulis menggambarkan tokoh.
Dalam cerita, ada tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh campuran.
Tokoh protagonis adalah tokoh yang mewakili sifat-sifat baik sebagai manusia dan sebaliknya adalah tokoh antagonis.
Sementara tokoh campuran adalah tokoh yang memiliki perwatakan baik dan buruk.
Memiliki arti kedudukan penulis dalam cerita.
Sudut pandang pencerita dibagi menjadi dua, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.
Sudut pandang orang pertama pengarang ikut terlibat dalam cerita.
Biasanya pengarang menggunakan kata ganti ‘aku’.
Sudut pandang orang ketiga, yaitu saat pengarang ada di luar cerita.
Baca Juga: Penjelasan Ragam Bahasa Karya Ilmiah, Bahasa Indonesia SMA Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Biasanya pengarang menggunakan kata ganti “dia”.
Alur cerita sering pula disebut plot.
Alur cerita merupakan rangkaianrangkaian peristiwa rangkaian peristiwa yang memperlihatkan sebuah hubungan sebab akibat.
Dalam cerita terdapat lima tahap alur, yaitu tahap pengenalan (orientasi), tahap kemunculan konflik (rising action), tahap konflik memuncak (turning point atau klimaks), tahap konflik menurun (Antiklimaks), tahap penyelesaian (resolution).
Merupakan segala keterangan, petunjuk, dan acuan yang berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu peristiwa dalam karya sastra.
Yaitu bagaimana pengarang menggunakan bahasa yang tepat sehingga bisa menampilkan suasana, seperti sedih, gembira, menyeramkan, romantis, atau suasana penuh sindiran.
Penggunaan bahasa yang tepat akan membuat penggambaran suasana yang mendukung jalan cerita.
Merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca.
Amanat biasanya disampaikan oleh penulis secara tersirat.
Itulah dia penjelasan mengenai unsur intrinsik cerpen melansir buku Bahasa Indonesia SMA kelas 11 kurikulum merdeka.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Langkah Mempersiapkan Musikalisasi Puisi, Bahasa Indonesia SMA Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR