Nakita.id - Hubungan intim selama kehamilan banyak dipertanyakan pasangan suami istri.
Sebab, sebagian orang masih khawatir akan keamanan hubungan badan selama kehamilan.
Moms sebaiknya rutin kontrol ke bidan atau dokter kandungan dan berkonsultasi mengenai hal ini.
Jika kandungan normal dalam keadaan sehat, umumnya diperbolehkan untuk berhubungan.
Melansir What to Expect, asalkan dokter kandungan atau bidan mengizinkan untuk hubungan intim, maka ada banyak posisi yang aman untuk dicoba.
Kali ini, akan dibahas mengenai bercinta di kehamilan usia 5 bulan.
Kandungan usia 5 bulan artinya masuk ke dalam masa trimester dua.
Di trimester 2, biasanya ibu hamil mulai merasa nyaman dengan tubuhnya.
Kondisi perut Moms belum banyak berubah namun tubuh sudah bisa beradaptasi dengan perubahan hormon kehamilan yang terjadi.
Sehingga, gejala kehamilan seperti mual, muntah, dan sebagainya umumnya sudah berlalu.
Untuk urusan hubungan ranjang, umumnya pada usia kehamilan ini Moms sudah merasa nyaman untuk melakukannya.
Baca Juga: Posisi Hubungan Intim Tidak Selalu Tiduran Loh, Bisa Dilakukan Sambil Berdiri, Ini Penjelasannya
Meski begitu, pastikan Moms dan Dads mengutamakan kenyamanan dalam hubungan intim.
Berikut beberapa posisi bercinta yang bisa diterapkan ibu hamil usia 5 bulan.
Posisi ini bagus karena mencegah berat tubuh pasangan menindih perut Moms.
Sehingga, perut Moms aman minim risiko tertindih.
Posisi ini aman untuk ibu hamil karena meminimalisir tekanan pada perut.
Keuntungan lainnya yaitu Moms bisa mengontrol kedalaman penetrasi.
Untuk sensasi yang lebih menggairahkan, Dads bisa memberikan stimulasi di area klitoris.
Posisi ini membuat pasangan tidak harus melakukan manuver di sekitar perut.
Meski begitu, posisi ini memudahkan Moms dan Dads untuk lebih intim.
Itulah dia sederet posisi hubungan intim yang aman untuk para Moms di usia kehamilan 5 bulan.
Lantas, apakah normal ibu hamil alami kram perut selama berhubungan intim?
Baca Juga: Manfaat Lakukan Hubungan Intim di Pagi Hari, Dari Bakar Kalori Sampai Penguat Kekebalan
Ternyata, kram setelah hubungan intim atau saat mencapai klimaks bukan pertanda buruk.
Ketidaknyamanan yang berbahaya ini disebabkan oleh peningkatan aliran darah ke area panggul selama kehamilan.
Sehingga, kontraksi normal terjadi.
Kontraksi rahim ini bisa berlangsung hingga setengah jam setelah hubungan intim.
Disarankan bagi Moms untuk menghilangkan rasa khawatir.
Sebab, rasa khawatir bisa menyebabkan rasa sakit setelah berhubungan.
Stres bisa memicu tubuh menjadi tegang.
Perlu diingat bahwa selama dokter kandungan mengizinkan Moms dan Dads berhubungan badan, maka sangat aman untuk melakukannya selama kehamilan.
Tipsnya, pastikan Moms tetap tenang misalnya dengan mengatur pernapasan.
Tubuh yang rileks bisa membantu meredakan kram.
Moms juga bisa meminta pasangan untuk memijat punggung secara lembut supaya ada relaksasi otot.
Baca Juga: Siapa yang Sangka Air Rebusan Ketumbar Bisa Dijadikan Obat Kuat Alami yang Berkhasiat, Ini Faktanya!
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR