Nakita.id - Apa saja penyebab ketuban pecah dini dan cara mengatasinya?
Selama hamil, janin akan berada di dalam balon besar berisikan air yang ada di dalam rahim.
Balon berisikan air tersebut merupakan ketuban, Moms.
Ketuban sendiri memegang peranan penting dalam kehamilan yang Moms jalani.
Pasalnya, peran ketuban adalah untuk melindungi bayi di dalam rahim.
Sehingga, mereka tidak mudah terbentur dan lebih aman.
Ketuban ini berisikan air. Oleh sebab itu, Moms yang sedang hamil harus menjaga asupan cairan.
Jangan sampai air ketuban Moms sedikit karena tidak menjaga asupan cairan tubuh.
Biasanya ketuban akan pecah ketika Moms menjelang persalinan.
Namun, sebelum persalinan pun, tidak menutup kemungkinan bahwa Moms mengalami pecah ketuban dini.
Melansir dari Children Hospital of Philadelphia pecah ketuban dini terbagi menjadi 2, Moms.
Baca Juga: Bahaya Pecah Ketuban Dini Bagi Ibu Hamil dan Kondisi Janin, Bisa Menyebabkan Apa?
Pertama, ketuban pecah dini cukup bulan yang terjadi setelah usia kehamilan 37 minggu.
Kedua, ketuban pecah dini kurang bulan yang terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu.
- Infeksi menular seksual (gonore)
- Pernah melahirkan prematur sebelumnya
- Merokok selama hamil
- Perdarahan pada vagina lebih dari satu trimester
- Peradangan atau infeksi pada selaput ketuban
- Aktivasi dini enzim pada embran
- Rendahnya, kadar kolagen dalam jaringan kantung ketuban
- Posisi bayi sungsang
- Melakukan olahraga yang berat
- Pola makan dan gizi yang buruk
- Kekurangan asupan tembaga, vitamin C, atau seng
Tidak ada cara lain yang harus dilakukan selain segera pergi ke dokter ketika pecah ketuban dini, Moms.
Pasalnya, pecah ketuban dini menjadi tanda bahwa Moms akan melahirkan.
Oleh sebab itu, segera pergi ke rumah sakit supaya dokter mencari tahu langkah selajutnya.
Pasalnya, jika didiamkan begitu saja, janin yang ada di dalam perut Moms berpotensi minum banyak air ketuban.
Hal tersebut tentu saja akan membahayakan kondisi janin sebelum dilahrikan.
Biasanya pecah ketuban dini mau tidak mau harus membuat Moms melahirkan secara prematur.
Kelahiran prematur ini tentu saja sangat berisiko karena mereka ada beberapa organ tubuh bayi yang belum berfungsi maksimal jika dilahirkan belum cukup bulan.
Tapi, Moms tak perlu khawatir akan hal itu, karena bayi prematur bisa tetap bertumbuh dan berkembang seperti anak yang terlahir normal asalkan penanganannya benar.
Itu dia Moms, sederet penyebab pecah ketuban dini dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Ketuban Pecah Tapi Tidak Ada Kontraksi, Apakah Berbahaya untuk Janin? Begini Penjelasannya
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR