Nakita.id – Kasus gagal ginjal akut (GGA) pada anak kembali ditemukan pada Februari 2023. Dilansir dari pemberitaan Kompas.com Senin (6/2/2023), kasus ini pertama kali diketahui dari laporan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang menangani dua kasus GGA sejak Jumat (27/3/2023).
Menanggapi kasus tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) lalu menghentikan peredaran berbagai obat syrup dengan kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang melebihi ambang batas aman. Sebagai informasi, EG merupakan senyawa kimia yang biasa digunakan untuk melarutkan obat syrup.
Adapun ambang batas aman atau tolerable daily intake (TDI) EG dan DEG adalah sebesar 0,5 miligram (ml) per kilogram (kg) berat badan per hari. Konsumsi melebihi TDI dapat berakibat fatal bagi tubuh anak, salah satunya memicu GGA.
Untuk itu, saat ini semua produsen obat syrup anak mulai melakukan berbagai langkah untuk memastikan produknya aman, PT Gratia Husada Farma (HUFA) selaku produsen Huffagrip menyatakan bahwa enam varian obat syrup untuk batuk, pilek, dan flu milik HUFA telah mengantongi pernyataan aman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan nomor R-PW.01.01.3.33.02.23.150 pada Jumat (24/2/2023).
Baca Juga: Cara Pencegahan Gagal Ginjal Akut pada Anak yang Harus Diketahui Orangtua
Adapun keenam produk tersebut yaitu Hufagripp Flu dan Batuk, Hufagripp BP, Hufagripp TMP, Hufagripp Pilek, Hufagripp BP Batuk kering dan Pilek Dewasa, serta Hufagesic (Paracetamol 160 mg / 5 ml)
Selain mengantongi pernyataan aman dari BPOM, HUFA juga telah melakukan uji mandiri sesuai metode di laboratorium independen dan terakreditasi. Hasil uji mandiri juga sudah memenuhi persyaratan dan sudah diakui oleh BPOM.
HUFA juga berkomitmen untuk menerapkan cara pembuatan obat (cPOB) terkini. Seluruh produk Hufagripp harus melalui identifikasi bahan baku, tes cemaran EG dan DEG, tes logam berat, serta tes kadar zat aktif.
Bagi bunda yang sempat mencari Produk Hufagripp Syrup Grup, kini seluruh produk tersebut sudah bisa dibeli kembali di apotek atau toko obat terdekat. Namun sebelumnya, kenali dulu bagaimana gejala sakit si kecil untuk dapat menentukan Hufagripp mana yang tepat untuk meredakannya ya, Bun.
Flu biasanya disertai demam yang memiliki gejala suhu tubuh yang tinggi dan tak kunjung turun, sakit tenggorokan, batuk berdahak, pilek, dan bersin-bersin.
Bila menemukan gejala seperti ini, bunda bisa memilih Hufagripp Flu dan Batuk dengan kemasan berwarna kuning. Obat ini mengandung paracetamol, pseudoephedrine HCL, chlorpheniramine maleate (CTM), dan glyceryl guaifenesin yang dapat meredakan gejala flu.
Ini merupakan hal yang umum dialami si kecil. Selain ditandai dengan batuk yang disertai pilek, batuk ini juga dapat memicu rasa nyeri pada tenggorokan dan dada si kecil.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR