Nakita.id - Berikut ini penjelasan tentang bahaya asap rokok bagi anak, salah satunya infeksi paru.
Infeksi paru bisa membahayakan nyawa Si Kecil, jadi buat perokok aktif sebaiknya hindari atau stop merokok di depan anak.
Kebiasaan anggota keluarga yang merokok di dalam rumah memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan anggota keluarga lainnya yang tidak merokok.
Anak-anak adalah salah satu kelompok dengan risiko terbesar untuk menderita kelainan akibat asap rokok terutama di dalam rumah karena waktu tinggal di ruangan lebih banyak.
Asap hasil pembakaran rokok terdiri atas 3 jenis, yaitu asap dari bara rokok (sidestream smoke), asap yang dihisap oleh perokok (mainstream smoke) dan asap yang dihembuskan oleh perokok (exhaled mainstream smoke).
Selain dihisap oleh perokok sendiri, asap hasil pembakaran rokok juga akan menjadi asap bebas di lingkungan perokok, biasa disebut asap rokok pasif (passive smoke/ secondhand smoke)
Perokok pasif adalah orang yang menghirup asap rokok dari perokok aktif dan sukarela menghisap asap rokok sebagai konsekuensi karena berada di lingkungan.
Hal ini berarti semakin banyak pengguna rokok di suatu negara maka semakin tinggi pula jumlah perokok pasif atau penghirup asap rokok di negara tersebut.
Ketika jumlah perokok meningkat maka akan diimbangi dengan meningkatnya jumlah perokok pasif atau orang yang secara sukarela menghirup asap rokok dan akan menimbulkan gangguan kesehatan, khususnya bagi anak.
Berikut penjelasannya.
Melansir Kementerian Kesehatan, tidak ada batas kadar pajanan asap rokok dan residu rokok yang aman bagi anak.
Baca Juga: Dads Tolong Pahami Seberapa Buruk Dampak Rokok Bagi Kehamilan
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR