Nakita.id - Pada Bab 3 Bahasa Indonesia SMA kelas 11 kurikulum merdeka, dibahas mengenai cerpen.
Cerpen yang merupakan akronim dari cerita pendek adalah suatu karya prosa naratif yang singkat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cerita pendek (cerpen) adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika).
Berdasarkan pengertian tersebut, cerpen akan selesai dibaca kurang dari sepuluh menit dan sering disebut cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk.
Ciri yang lain dari cerpen bisa dilihat dari segi isi.
Dari segi isi, cerpen berfokus hanya pada satu tokoh utama dengan menceritakan satu peristiwa penting yang dialami oleh tokoh tersebut.
a. Tema
Yaitu gagasan utama suatu cerita. Tema dapat ditemukan dengan melihat pikiranpikiran pokok dari cerpen tersebut.
b. Tokoh utama
Merupakan tokoh yang ditampilkan secara terusmenerus atau paling sering diceritakan.
Baca Juga: Kunci Jawaban Latihan Menyimak Drama Halaman 225 Bahasa Indonesia Kelas XI Kurikulum Merdeka
Tokoh tambahan adalah tokoh yang dimunculkan sekali atau beberapa kali saja dalam sebuah cerita.
c. Penokohan
Yaitu cara penulis menggambarkan tokoh.
Dalam cerita, ada tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh campuran.
Tokoh protagonis adalah tokoh yang mewakili sifat-sifat baik sebagai manusia dan sebaliknya adalah tokoh antagonis.
Sementara tokoh campuran adalah tokoh yang memiliki perwatakan baik dan buruk.
d. Sudut pandang pencerita
Memiliki arti kedudukan penulis dalam cerita.
Sudut pandang pencerita dibagi menjadi dua, yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.
Sudut pandang orang pertama pengarang ikut terlibat dalam cerita.
Biasanya pengarang menggunakan kata ganti ‘aku’.
Baca Juga: Kunci Jawaban Menelaah Ciri-ciri Paparan, Bahasa Indonesia SMA Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Sudut pandang orang ketiga, yaitu saat pengarang ada di luar cerita.
Biasanya pengarang menggunakan kata ganti “dia”.
e. Alur cerita
Alur cerita sering pula disebut plot.
Alur cerita merupakan rangkaianrangkaian peristiwa rangkaian peristiwa yang memperlihatkan sebuah hubungan sebab akibat.
Dalam cerita terdapat lima tahap alur, yaitu tahap pengenalan (orientasi), tahap kemunculan konflik (rising action), tahap konflik memuncak (turning point atau klimaks), tahap konflik menurun (Antiklimaks), tahap penyelesaian (resolution).
f. Latar
Merupakan segala keterangan, petunjuk, dan acuan yang berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana terjadinya suatu peristiwa dalam karya sastra.
g. Gaya bahasa
Yaitu bagaimana pengarang menggunakan bahasa yang tepat sehingga bisa menampilkan suasana, seperti sedih, gembira, menyeramkan, romantis, atau suasana penuh sindiran.
Penggunaan bahasa yang tepat akan membuat penggambaran suasana yang mendukung jalan cerita.
h. Amanat
Merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca.
Amanat biasanya disampaikan oleh penulis secara tersirat.
1. Mencari Ide
Peserta didik bisa memilih ide yang ringan dengan berfokus pada cara menampilkan cerita dengan baik.
Ide cerita dari kehidupan sehari-hari akan lebih mudah dikembangkan karena unsur emosional pada cerita lebih mudah dikuasai.
2. Menulis dengan Gaya Sendiri
Menulis dengan gaya sendiri akan mempermudah kita untuk mengetahui ciri khas dan kemampuan yang ada pada diri sendiri.
3. Tentukan Temanya
Tema pada penulisan cerpen dibutuhkan untuk menentukan ide pokok atau gagasan pokok pada sebuah cerita.
Penggunaan tema bisa mempermudah dalam membuat alur cerita.
Baca Juga: Cara Menyajikan Paparan Karya Ilmiah, Bahasa Indonesia SMA Kelas 11 Kurikulum Merdeka
4. Membuat Alur dan Plot
Untuk menyusun plot kalian bisa memulainya dengan menentukan semua peristiwa yang akan dimunculkan pada sebuah cerita.
Setelah itu cari benang merah (hubungan) dari semua peristiwa yang terjadi sehingga membentuk alur cerita yang saling berkaitan.
5. Tentukan Siapa Tokohnya
Tips dalam membuat penokohan yang baik dalam sebuah cerita pendek yaitu menampilkan citra tokoh senyata mungkin.
Dalam memilih tokoh harus memperhatikan karakter tokoh baik secara fisik maupun batin.
Karakter lahir mencakup bentuk dan rupa tokoh, sementara karakter batin mencakup karakter dan watak tokoh.
6. Tentukan Latar atau Setting
Latar atau setting adalah segala sesuatu yang menunjukkan waktu, tempat dan suasana yang digunakan pada cerita.
Latar dan setting diperlukan untuk menunjang tema dan plot cerita.
Itulah dia penjelasan mengenai ringkasan Bab 3 mata pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas 11 kurikulum merdeka.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR