Nakita.id – Moms mungkin pernah memperhatikan bayi terdapat lapisan putih pada lidah.
Lantas bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan itu?
Lidah putih memang memiliki beberapa penyebab yang berbeda mulai dari adanya infeksi atau hanya sisa susu dari menyusu.
Oleh karena itu, supaya dapat melakukan penanganan penting untuk mengidentifikasi apa yang menjadi faktor penyebabnya.
Ketika memiliki bayi baru lahir orangtua seringkali mengamati dengan cermat untuk mengetahui kondisi apa pun pada Si Kecil.
Meskipun lidah putih pada bayi tampak sebagai kekhawatiran namun beberapa penyebab bukanlah kondisi yang serius.
Berikut ini adalah penyebab lidah putih pada bayi yang dapat membantu Moms menemukan cara mengatasinya.
Terkadang lapisan putih di lidah adalah sesuatu yang tidak berbahaya, seperti residu setelah bayi menyusu atau minum dari botol.
Biasanya terjadi ketika bayi baru lahir yang mengonsumsi ASI atau susu formula.
Dilansir dari Very Well Health, ini karena bayi di bawah 3 bulan secara alami menghasilkan lebih sedikit air liur dibandingkan bayi dan anak-anak yang lebih tua.
Sementara sariawan dapat mempengaruhi seluruh mulut dan bahkan sudut luarnya, tetapi sisa susu hanya mempengaruhi lidah.
Baca Juga: 7 Obat Sariawan Anak dari Bahan Alami yang Mudah Didapatkan dan Tidak Terasa Perih
Mereka dapat dihilangkan dengan lembut sementara sariawan tidak bisa.
Setelah mencuci dan mengeringkan tangan, basahi kain kasa bersih dengan air hangat.
Bungkus di sekitar jari dan usap lidah anak dengan lembut.
Jika residu mudah lepas, kemungkinan anak hanya mengalami lidah susu dan tidak sariawan.
Lidah putih karena residu susu umumnya tidak perlu perawatan.
Mereka dapat datang dan pergi dan tidak akan menyebabkan bayi sakit atau tidak nyaman.
Kondisi ini biasanya hilang saat bayi mulai tumbuh gigi dan konsumsi makanan padat.
Produksi air liur juga meningkat sekitar waktu ini, yang membantu membilas mulut dari susu dan partikel makanan.
Lapisan putih di lidah juga dapat disebabkan oleh sariawan.
Meski dapat menyerang siapa saja tetapi paling umum terjadi pada bayi yang sangat muda antara usia 1 bulan hingga 9 bulan.
Penyebab utamanya adalah infeksi jamur yang dikenal sebagai Candida Albicans.
Baca Juga: Seringkali Bikin Cemas Padahal Normal, Kenali Penyebab Lidah Putih pada Bayi, Salah Satunya Sariawan
Seringkali, sistem kekebalan tubuh mencegah jamur ini tumbuh di luar kendali.
Karena bayi memiliki sistem kekebalan yang belum matang, mereka lebih mungkin terkena infeksi dari jamur dan bakteri.
Mulut bayi gelap, hangat, dan lembap. Ini adalah lingkungan yang sempurna bagi Candida albicans untuk berkembang.
Bayi juga dapat mengalami kandidiasis mulut jika mereka dilahirkan melalui persalinan normal dari ibu dengan infeksi jamur aktif.
Bayi yang diberi antibiotik atau steroid juga dapat mengembangkan kandidiasis mulut.
Ini karena obat-obatan ini dapat membunuh bakteri penyebab penyakit dan beberapa bakteri baik yang mengendalikan ragi.
Sariawan mulut biasanya muncul sebagai benjolan berwarna krem, putih, dan sedikit menonjol di area lidah, bibir bagian dalam, gusi, langit-langit hingga belakang tenggorokan.
Sariawan tidak dapat dikerok atau diseka dan mungkin berdarah sedikit jika Moms mencobanya. Dokter dapat menentukan perawatannya tergantung pada tingkat keparahan.
Dalam kasus ringan yang tidak memengaruhi pemberian makan bayi mungkin tidak memerlukan perawatan apa pun dan akan hilang dalam satu atau dua minggu.
Sementara, pada kasus sedang hingga parah biasanya diobati dengan obat antijamur seperti nystatin.
Ini diterapkan langsung ke bercak putih beberapa kali sehari dengan aplikator atau penetes.
Baca Juga: Perbedaan Sariawan dan Penyakit Kulit Herpes pada Bayi, Moms Harus Tahu
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR