Moms harus segera menemui dokter jika memiliki salah satu dari gejala berikut:
- Benjolan atau benjolan payudara yang menyakitkan
- Cairan puting berdarah atau berbau busuk
- Nyeri payudara yang berlangsung selama lebih dari beberapa minggu
- Nyeri payudara yang membuat sulit melakukan aktivitas rutin, meskipun nyeri tersebut terkait dengan siklus menstruasi
Tanda-tanda infeksi, seperti kehangatan atau kemerahan pada payudara atau demam
Jika payudara sakit setelah menstruasi, mungkin ada penyebab yang mendasarinya.
Menurut National Library of Medicine, nyeri atau nyeri payudara dapat disebabkan oleh hal-hal seperti : cedera, obat-obatan tertentu, seperti kontrasepsi, operasi, perubahan fisik, infeksi, masalah terkait payudara lainnya, seperti kista.
Mungkin juga mengalami extramammary mastalgia, nyeri dari bagian tubuh lain. Misalnya, beberapa orang mungkin salah mengira nyeri kandung empedu sebagai nyeri payudara.
Jika mengalami nyeri payudara terus menerus, dokter mungkin akan melakukan evaluasi.
Evaluasi mungkin termasuk USG payudara, biopsi, atau mammogram untuk menyingkirkan kondisi yang parah.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Menyusui Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR