Nakita.id - Berikut ini beberapa mitos mesin cuci yang tidak boleh Moms percaya lagi.
Hal ini tentu akan merugikan Moms karena semua mitos tersebut tidak terbukti benar.
Mesin cuci merupakan salah satu alat elektronik yang wajib ada di rumah.
Mesin cuci digunakan untuk mencuci pakaian agar Moms tidak menguceknya.
Bayangkan saja, sekali baju masuk ke mesin cuci, pakaian Moms akan langsung bersih.
Beda dengan Moms mencuci menggunakan tangan, pasti akan kesal dan belum tentu bersih.
Maka dari itu, mesin cuci sangat penting ada di rumah Moms.
Agar membuat mesin cuci awet tahan lama, biasanya Moms memberikan perawatan khusus, salah satunya menerapkan beberapa cara mencuci.
Padahal, mesin cuci awet tahan lama itu tidak selamanya harus dirawat, tapi bisa saja Moms menghindari beberapa mitos ini.
Memang ada aturan-aturan yang harus dilakukan agar cucian lebih bersih dan efisien menggunakan mesin cuci.
Tapi masalahnya, aturan tersebut kebanyakan hanya mitos belaka.
Baca Juga: Tolong Perhatikan Hal-Hal Berikut ini, Menjaga Kebersihan Mesin Cuci
Moms tidak perlu memercayainya.
Apa saja mitosnya? Berikut adalah beberapa di antaranya.
Memisahkan cucian berdasarkan warna memang sangat dianjurkan, tapi kita juga sebaiknya mempertimbangkan hal lain saat memisahkan pakaian yang akan dicuci.
Salah satunya adalah berdasarkan jenis kain.
Jenis kain yang lebih berat, seperti bahan denim, tentunya sebaiknya dipisah dengan pakaian berbahan halus atau ringan karena resiko pakaian berbahan lain yang lebih halus menjadi rusak cukup besar.
Suhu air memang memiliki dampak pada hasil cucian, tapi tentu bukan air yang paling panas atau mendidih bukan?
Air bersuhu sangat panas justru bisa merusak tekstur pakaian.
Yang satu ini juga hanya mitos yang tidak perlu dipercaya karena sebagian besar mesin cuci bukaan depan dan bukaan atas saat ini dirancang dengan teknologi dan prinsip kerja yang tidak berbeda.
Jadi, baik itu mesin cuci bukaan depan maupun atas, sama-sama mampu membantu kita menjadi bersih.
Satu mitos lagi yang tidak perlu dipercaya adalah Moms bisa menggunakan deterjen apa saja saat mencuci dengan mesin cuci karena tidak akan berpengaruh pada kebersihan pakaian dan awetnya mesin cuci.
Mitos ini jangan lagi dipercaya ya Moms, karena satu hal penting yang berpengaruh pada kebersihan pakaian terlebih saat mencuci dengan mesin cuci adalah deterjen yang tepat.
Baca Juga: Kenali Lebih Dalam Soal Keuntungan Mesin Cuci Otomatis Sebelum Membeli
Seberapa sering Moms menutup baju Moms sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci?
Memang, Moms tidak boleh melakukan ini dengan cara apa pun.
Mengamankan kancing sebelum dicuci dapat menyebabkan kancing robek karena tekanan yang masuk ke dalam pakaian oleh mesin cuci.
Hal ini juga dapat menyebabkan bagian pakaian menjadi longgar karena tegangan miring pada bagian kancing pada pakaian.
Ini adalah mitos paling umum tentang mesin cuci.
Deterjen lebih dari yang dibutuhkan akan menghasilkan lebih banyak buih yang dapat menyebabkan residu menempel pada kain.
Selain itu, penumpukan tersebut dapat lolos ke bagian dalam dan menjadi penyebab bau yang dalam waktu lama.
Kadang-kadang, ini dapat menyebabkan tumpahan air dan merusak sensor pada mesin cuci pakaian berkemampuan tinggi.
Mesin cuci dirancang dengan batas yang tepat dari jumlah pakaian yang dapat mereka tangani. Batasnya diperkirakan dalam volume dan ditetapkan dalam kilogram.
Meskipun menjejalkan pakaian bukanlah cara terbaik untuk mencapai pencucian yang ideal, mesin cuci pakaian dapat diisi penuh dengan pakaian dengan tekanan paling rendah.
Ini berlaku untuk setiap jenis mesin cuci pakaian.
Baca Juga: Daftar Jenis Pakaian yang Tak Boleh Masuk ke Pengering Mesin Cuci
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR