Tanda-tanda tersebut adalah isyarat bahwa Moms mungkin lupa menjalankan siklus pembersihan yang baik selama beberapa bulan terakhir.
Dikutip dari Martha Stewart, di luar sabun dari detergen dan mineral, mereka dapat menciptakan lingkungan bagi bakteri untuk tumbuh seiring waktu.
Residu ini tidak hanya dapat menyumbat bagian dalam mesin, tetapi juga dapat memengaruhi fungsi mesin.
Cara membersihkan mesin cuci juga tergolong mudah.
Bahan-bahan yang dibutuhkan hampir semua sudah ada di rumah seperti air panas, soda kue, hingga cuka putih.
Saat membersihkan mesin cuci, berikan perhatian khusus pada laci deterjen dan segel pintu, karena di sinilah bakteri suka menumpuk.
Pada sebagian besar mesin cuci, laci deterjen dirancang untuk dilepas dengan mudah sehingga dapat mengeluarkannya dan membilasnya dengan mudah.
Jalankan pencucian sebulan sekali pada pencucian panas tanpa pakaian atau deterjen di dalam mesin.
Ini akan membersihkan mesin dari jamur dan bakteri.
Kemudian, Moms dapat bersihkan kerak mesin dengan menambahkan secangkir besar cuka putih atau jus lemon sebagai pengganti deterjen biasa.
Kosongkan mesin dengan siklus pencucian normal.
Baca Juga: Menjaga dan Merawat Mesin Cuci agar Awet dan Tidak Cepat Rusak, Cukup Lakukan 5 Langkah Ini
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR