Nakita.id – Perilaku anak yang berubah-ubah kerapkali membuat orangtua bingung untuk menghadapinya.
Beberapa anak cenderung mengalami lebih banyak perubahan suasana hati daripada yang lain.
Namun, ketahuilah anak yang moody biasa terjadi pada kalangan anak-anak.
Hal ini dapat dikaitkan dengan ketidamampuan mereka untuk mengekspresikan emosi yang kuat seperti kekecewaan dan ketidakpuasan.
Meskipun menghadapi anak yang murung mungkin tidak menyenangkan, Dads dapat berperan sama untuk mengatasinya.
Dalam kebanyakan situasi, orangtua dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perubahan suasana hati anak di rumah.
Namun, dalam kasus ekstrim, ketika melihat bahwa moody dan pemarah menjadi bagian dari kepribadian anak maka bisa mendapatkan bantuan profesional.
Dilansir dari You are Mom, berikut ini adalah beberapa cara yang perlu dilakukan saat mengasuh anak yang moody.
Bagaimana cara membesarkan anak membuat banyak perbedaan.
Tidak peduli seberapa sibuknya, penting untuk menghabiskan waktu berkualitas dengan anak.
Anak-anak merasa aman dengan perhatian orang tua. Idealnya, kedua orang tua harus menghabiskan waktu berkualitas bersamanya.
Baca Juga: Ini Dia Tips Bagi Dads untuk Mengajarkan Anak Soal Berbagi Sebagai Sikap Berperan Sama
Rumah harus menjadi tempat di mana anak dapat mengekspresikan dirinya tanpa rasa takut.
Terkadang anak menjadi murung, karena mereka tidak tahu harus berbuat apa.
Anak-anak biasanya memiliki perilaku pasif untuk menunjukkan ketidaksenangan mereka.
Tips yang bisa Dads lakukan, jangan mendorong anak untuk berbicara dengan orangtua ketika mereka sedang murung.
Beri mereka waktu untuk menenangkan diri. Bicaralah dengan mereka sebelum tidur atau ketika sedang melakukan aktivitas yang menyenangkan.
Penting bagi berdua, ibu dan ayah, untuk duduk bersama memikirkan metode ekspresi untuk anak.
Dads dapat menarik perhatiannya bahwa alih-alih merajuk, mereka dapat mengomunikasikan masalahnya dengan orang tua mereka.
Beri tahu mereka dengan jelas bahwa orangtua tidak akan menanggapi perilaku negatif mereka.
Pastikan tidak bereaksi berlebihan saat anak sedang moody.
Ini hanya akan memberi mereka lebih banyak kekuatan untuk menunjukkan perilaku buruk.
Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah membiarkan mereka mengungkapkan ketidakpuasan dan memvalidasinya, daripada mengabaikannya.
Baca Juga: Ayah Berperan Sama Melatih Fisik dan Kecerdasan Si Kecil dengan Permainan Menarik
Belajarlah untuk mengidentifikasi pemicu yang berdampak buruk pada anak-anak.
Jika rasa lapar memicu perubahan suasana hati, cobalah memberi mereka makanan biasa, agar mereka tidak kelaparan dalam waktu lama.
Sebagai orang tua, Dads harus meminimalkan stres di rumah.
Anak-anak paling terpengaruh dalam situasi stres. Ketika mereka terpengaruh karena stres di rumah, anak-anak menjadi murung dan cemas.
Kemarahan membuat anak-anak stres dengan sangat mudah. Pastikan Dads menghindari kemarahan bahkan ketika berurusan dengan anak yang moody.
Orangtua perlu memastikan anak dalam keadaan sehat.
Lebih baik jika merencanakan makanan seimbang untuk mereka yang mengandung semua nutrisi alih-alih mengandalkan suplemen.
Berikan waktu khusus hanya untuk mengeluh. Beri tahu anak bahwa selama ini, dia dapat berbicara tentang hal-hal yang mengganggunya.
Jika waktunya habis, minta dia untuk melanjutkan daftar keluhannya keesokan harinya.
Saat ada waktu mengeluh, anak harus memikirkan hal-hal yang ingin mereka keluhkan.
Cara tersebut pada akhirnya akan mengurangi kebiasaan mereka mengeluh dan merengek.
Baca Juga: Dads Berperan Sama untuk Didik Anak Jadi Disiplin, Mendengarkan Anak Secara Aktif Jadi Salah Satunya
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR