Nakita.id - Yuk, Dads ketahui beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membimbing anak menghadapi kekalahan.
Tentu senang apabila Si Kecil mampu berprestasi di sekolah maupun kegiatan di luar sekolah.
Namun, mencapai prestasi tentulah tak mudah. Ada beberapa kesempatan di mana Si Kecil pasti merasa gagal dan tak mampu.
Orangtua bisa hadir menemani anak menghadapi momen momen itu.
Lantas, bagaimana cara supaya Dads #BerperanSama jika Si Kecil berada di situasi tersebut?
Saat anak kalah, penting untuk mendengarkan mereka dan berempati dengan perasaan mereka.
Baik itu permainan atau aktivitas olahraga, emosi dan harapan.
Hindari frasa seperti "ini bukan masalah besar".
Dads bahkan dapat membagikan beberapa pengalaman diri sendiri dan merenungkan bagaimana perasaan jika berada dalam situasi yang sama.
Setelah itu, merenungkan juga apa yang dilakukan, dan bagaimana menyelesaikannya.
Penting untuk bertanya kepada mereka apa yang mereka butuhkan untuk merasa lebih baik dan membantu mereka mengelola emosi mereka.
Melalui pertanyaan terbuka dan eksplorasi, Dads dapat membantu mereka memikirkan situasi itu.
Misalnya, dapat bertanya kepada mereka apa arti hasil bagi mereka, menurut mereka bagaimana rasanya kalah dan menang.
Kemudian bagaimana menurut mereka apa yang dapat dilakukan agar lebih baik di lain waktu.
Misalnya, jika mereka kalah dalam suatu pertandingan, Dads dapat mengajak mereka untuk berpikir tentang bagaimana mereka menikmati bertemu teman baru.
Maupun keterampilan yang mereka kembangkan, dan betapa menyenangkannya mereka.
Selain itu, tujuannya adalah agar mereka dapat menghargai upaya dari waktu ke waktu dan tidak hanya fokus pada satu momen.
Penting untuk mengajari anak-anak untuk menghargai upaya dan proses yang mereka tempuh untuk mencapai persaingan tersebut.
Dalam hal ini, fokusnya tidak hanya pada hasil.
Pada titik tertentu, penting untuk memulihkan rasa permainan dan persaingan yang sehat.
Sangat penting untuk menghubungkan aktivitas dengan nilai-nilai yang bisa dijadikan pelajaran.
Seperti kerja tim, rasa hormat, disiplin, ketekunan, atau koeksistensi.
Baca Juga: Alasan Pentingnya Ayah Berperan Sama dalam Pengasuhan Anak Perempuan
Dengan cara ini, mereka juga dapat belajar bahwa permainan dan olahraga lebih dari sekadar mengejar bola atau menyelesaikan tugas.
Setelah beberapa hari, penting bagi untuk melanjutkan percakapan dan membantu anak terhubung dengan apa yang sangat mereka sukai tentang permainan atau olahraga tersebut.
Imbaulah mereka untuk menganggapnya sebagai situasi sementara yang dapat mereka upayakan untuk menjadi lebih baik.
Ini juga merupakan cara untuk membantu mereka tetap termotivasi, menerima bahwa terkadang mereka menang dan terkadang kalah, dan tidak putus asa.
Beberapa ide yang dapat membantu berbicara dengan anak saat mereka kalah adalah sebagai berikut:
- Ayah tahu itu penting bagi kamu, apakah kamu ingin memberi tahu Ayah bagaimana perasaan kamu saat ini?
- Ayah tersedia untuk mendengarkan kamu dan memberi pelukan kapan pun kamu membutuhkannya.
- Meskipun kamu tidak dapat melihatnya sekarang, usaha kamu sangat besar dan itulah yang penting.
- Kamu sangat penting dan berharga bagi Ayah, selalu dan setiap saat, tidak peduli apakah kamu menang atau kalah.
- Kamu hanya perlu terus berusaha, itu akan membantu kamu menjadi lebih baik setiap hari.
- Jika hari ini tidak berjalan dengan baik, besok kamu dapat mencoba lagi untuk membuatnya lebih baik.
Baca Juga: Berperan Sama Menghadapi Anak yang Suka Moody, Simak Sederet Tipsnya
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR