Nakita.id - Berikut penyebab utama TBC yang harus Moms ketahui.
TBC (Tuberkulosis) merupakan penyakit yang cukup banyak diderita orang.
Bukan hanya di Indonesia, TBC sendiri juga menjadi penyakit tertinggi di dunia, Moms.
Banyak sekali orang yang nyawanya tidak tertolong akibat mengidap TBC.
Berdasarkan data yang dilansir dari laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), jumlah kematian akibat penyakit TBC cukup tinggi setiap tahunnya.
Bayangkan saja, angkanya bisa mencapai 110.000 per tahun lo, Moms.
Penyakit TBC sendiri bisa mengancam jiwa apabila tidak segera ditangani dengan baik.
Terutama, bagi para Moms dan Dads yang malas untuk melakukan pengobatan.
Penyakit TBC ini pun, perlahan akan menggerogoti tubuh penderitanya.
Meski cukup berbahaya, sebenarnya TBC sendiri bisa disembuhkan, Moms.
Namun, memang proses penyembuhan penyakit TBC tidak bisa instan.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Batuk Biasa dengan Batuk TBC, Terlihat Sama Tapi Ternyata Berbeda dan Berbahaya
Biasanya dokter akan memberikan obat selama 6 bulan penuh.
Selama 6 bulan tersebut, Moms pengidap TBC diwajibkan rutin untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.
Selama 6 bulan pula, pengobatan tersebut juga tidak boleh putus, Moms.
Karena jika terputus, pengobatan pun harus dilakukan lagi dari awal.
Untuk melakukan pengobatan TBC, juga bisa secara gratis lo, Moms.
Pemerintah kini sudah menyediakan pelayanan pengobatan TBC di Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat).
Moms bisa melakukan pemeriksaan dan obat secara gratis.
Asalkan, Moms memiliki kartu BPJS Kesehatan yang aktif.
Mungkin banyak orang yang penasaran terkait penyebab utama TBC.
TBC ini disebabkan oleh infeksi virus Mycobacterium tuberculosis.
Dimana virus ini bukan hanya bersarang di paru-paru saja, Moms.
Baca Juga: Ciri-ciri Penyakit TBC yang Sudah Parah, Penyakit Serius yang Tidak Boleh Disepelekan
Namun, juga ke bagian tubuh lain seperti tulang belakang.
Penyakit ini juga mudah sekali untuk menular lo, Moms.
Moms bisa tertular TBC apabila terkena droplet dari pengidap penyakit tersebut.
Pemakaian alat makan dan minum yang sama dengan pengidap TBC juga bisa meningkatkan penularannya.
Melansir dari Kompas, kelompok yang paling berisiko adalah orang dewasa.
Tetapi, setiap golongan usia tentu bisa saja mengidap penyakit ini.
Selain itu, orang yang sudah memiliki HIV tentu saja lebih berisiko 18 kali lebih mungkin terserang TBC aktif.
Kemudian, orang-orang yang memiliki masalah sistem kekebalan tubuh juga rentan mengalami TBC.
Kondisi kekurangan gizi juga bisa membuat 3 kali lebih berisiko terkena TBC.
Itu dia Moms, penyebab utama TBC dan kelompok yang paling berisiko.
Hati-hati dan jangan lupa untuk jaga kesehatan ya, Moms!
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR