2. Mulai dengan Kudapan
Yang perlu diperhatikan juga saat berbuka puasa adalah sebaiknya tidak langsung mengonsumsi makanan berat.
Soalnya, tubuh butuh adaptasi dengan makanan.
Sayangnya, karena sudah menahan lapar seharian, orang banyak lupa diri sehingga kalap makan apa saja yang tersaji di meja makan dengan terlalu cepat.
Ujung-ujungnya, perut bisa bergejolak karena tiba-tiba diisi makanan yang banyak setelah sekian jam lamanya kosong. Ini yang bisa mengakibatkan proses pencernaan terganggu.
Maka sebaiknya kala berbuka isi perut secara perlahan agar proses metabolisme dan pencernaan tetap baik.
Sebaiknya makan utama dikonsumsi setelah menunaikan salat.
3. Perhatikan Zat Gizi
Hal penting lain, saat berbuka tidak hanya memerhatikan makanan manis, tapi juga pastikan tubuh mendapat semua kebutuhan zat gizi.
Artinya, makanan yang lengkap mengandung karbohidrat, protein hewani dan nabati, lemak, sayur dan buah, serta minum mencukupi jumlah 1,5–2 liter per hari.
“Prinsipnya, puasa yang sehat itu kala makan berbuka 60% terdiri atas makanan manis 15%, makanan lengkap 30% dilakukan setelah salat magrib, makanan kecil 15% dan minum 5 gelas.” pungkasnya.
Baca Juga: 5 Pilihan Menu Buka Puasa untuk yang Sedang Diet, Apa Saja, ya?
(Artikel ini sudah tayang di Nova dengan judul: 3 Tips Aturan Buka Puasa agar Berat Badan Tidak Naik Drastis)
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR