Pertambahan berat badan janin umumnya baru dihitung di pertengahan kehamilan sampai usia kehamilan 37 minggu.
Umumnya pertambahan berat badan janin bersifat linier.
Pada usia kehamilan 5 bulan, berat badannya berkisar 500 g; masuk usia kehamilan 7 bulan, berat badannya akan mencapai 1.000 g; kemudian menjadi 2.000 g dan 3.000 g saat usia kehamilan 8 bulan dan 9 bulan.
Bayi yang lahir cukup bulan, diharapkan berat lahirnya sekitar 2.500—4.000 g.
Selama pertambahan berat badannya normal dan tidak terlihat adanya kelainan, Moms wajib bersyukur, karena kondisi ini menunjukkan pertumbuhan janin baik.
Bila kurang, bisa dikejar untuk mencapai berat badan (BB) ideal hingga waktu kelahiran tiba.
Tapi asal jangan di atas 4.000 g karena sudah tergolong makrosomia (giant baby).
Dan juga berat badan jangan di bawah 2.500 g karena termasuk bayi dengan berat lahir rendah (BBLR).
Bayi yang lahir prematur (belum cukup bulan) biasanya mengalami BBLR.
Pada kehamilan kembar, berat badan janin yang satu bisa saja sangat rendah karena kalah bersaing dengan janin yang lainnya.
Berat badan janin yang terlalu rendah (di bawah 2.500 g) bisa disebabkan oleh gangguan atau penyakit yang diidap ibu.
Baca Juga: Tips untuk Ibu Hamil yang Ingin Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR