Nakita.id - Penimbangan bayi di Posyandu menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan untuk memantau tumbuh kembang anak.
Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu merupakan program dari dan untuk masyarakat.
Tujuan Posyandu adalah mengurangi angka kematian pada bayi dan ibu hamil.
Selain itu, Posyandu juga berperan dalam mencegah stunting.
Sebagai informasi, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang disebabkan oleh kurang gizi dalam jangka panjang.
Hal ini ditandani dengan kurangnya berat badan anak serta tinggi badan si Kecil yang tertinggal dari anak seusianya.
Penimbangan di Posyandu menjadi langkah penting untuk mencegah stunting.
Lantas, apa saja yang harus diperhatikan saat penimbangan bayi di Posyandu?
Penimbangan anak di Posyandu pun disesuaikan dengan usia mereka.
Bayi yang belum bisa duduk akan menggunakan timbangan tidur.
Sementara bayi sudah bisa duduk, termasuk batita dan balita akan menggunakan timbangan duduk.
Baca Juga: Jenis Pemberian Suplemen Tambahan untuk Anak dan Ibu Hamil di Posyandu
Setelah menimbang, petugas Posyandu akan melakukan pencatatan pada buku KMS (Kartu Menuju Sehat).
Setiap kali penimbangan, anak diharapkan berada dalam batas tumbuh kembang yang normal.
Melansir dari berbagai sumber, berikut langkah dan cara melakukan penimbangan di Posyandu yang harus Moms tahu.
Pertama-tama, petugas Posyandu akan memasang timbangan dacin dengan penyanggga khusus.
Ini bertujuan agar timbangan aman untuk dilakukan.
Kemudian setelah memastikan timbangan dacin sudah cukup kuat, geser bandul dacin ke angka nol.
Selanjutnya pasang sarung timbangan untuk menimbang anak.
Seimbangkan dacin dengan menggantung kantong yang berisi pasir pada ujung batang dacin.
Tindakan ini dilakukan supaya proses penyeimbangan bisa dilakukan dengan mudah.
Langkah selanjutnya, masukkan balita dengan membaca angka yang terdapat pada bandul geser.
Setelah selesai, catat hasil penimbangan sesuai dengan berat badan anak.
Baca Juga: Langkah Pelaksanaan dan Pendaftaran Posyandu di Awal Kedatangan
Moms akan diberitahu berat badan bayi atau balita.
Jika berat badan bayi kurang dari seharusnya, Moms biasanya akan dirujuk ke Puskesmas agar si Kecil mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Manfaat melakukan penimbanan rutin di Posyandu adalah untuk mengetahui status gizi.
Maksudnya, apakah tumbuh kembang bayi dengan usia tersebut masuk dalam kategori normal atau tidak.
Jika balita memiliki berat badan yang kurang untuk usianya maka pihak Posyandu biasanya akan merujuk ke Puskesmas.
Di Puskesmas, Moms akan mendapatkan tambahan gizi dan vitamin untuk anak.
Puskesmas juga akan mengecek penyebab anak mengalami pertumbuhan yang kurang optimal di banding anak seusianya.
Penimbangan berat badan balita juga penting dilakukan untuk mendeteksi gangguan atau penyimpangan.
Terutama jika si Kecil berpotensi mengidap penyakit yang membuat berat badannya susah naik.
Saat melakukan penimbangan, kader Posyandu juga akan melakukan penyuluhan gizi kepada para Moms.
Tentang makanan apa saja yang bagus diberikan untuk anak sesuai usia.
Baca Juga: Periksakan Tumbuh Kembang Balita Secara Rutin, Berikut Jadwal Posyandu Puskesmas Kelapa Gading
Selain itu, datang ke Posyandu juga berguna untuk mengetahui kelengkapan imunisasi.
Jika belum, Moms akan diarahkan untuk melengkapi imunisasi si Kecil.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR