Kenali 7 Ciri-ciri TBC pada Anak, Mulai dari Berat Badan Menurun dan Sering Demam

Nakita.id - Kenali ciri-ciri TBC pada anak yang perlu para orang tua waspadai.

Tuberkulosis (TBC) merupakan infeksi yang menyerang paru-paru.

Gejalanya termasuk batuk, kesulitan napas hingga demam.

Penyakit TBC membutuhkan pengobatan selama beberapa bulan.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dan bisa menular melalui droplet.

Selain paru-paru, TBC juga dapat memengaruhi bagian lain dari tubuh, termasuk ginjal, tulang belakang, hingga otak.

Melansir dari ClevelandClinic, seorang anak biasanya tidak terinfeksi bakteri TBC kecuali jika melakukan kontak berulang.

TBC tidak menyebar melalui barang-barang seperti baju, tempat tidur, gelas, toilet atau barang pribadi lagi.

Penyakit TBC biasanya berkembang perlahan dan mungkin memerlukan waktu beberapa minggu untuk menyadari bahwa si Kecil sudah terjangkit infeksi.

Bakteri penyebab TB biasanya akan mulai aktif menyerang dan menyebabkan gejala jika sistem kekebalan tubuh melemah.

Dalam beberapa kasus, gejala mungkin tidak kunjung muncul hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah infeksi awal.

Baca Juga: Ketahui Perbedaan TBC Laten dan Aktif, Apakah Sama Berbahayanya? 

Di Indonesia, diagnosis penyakit TBC paru biasanya diresmikan dengan melihat gejala, hasil pemeriksaan radiologi, dan dahak SPS.

Ciri-ciri TBC pada Anak

1. Batuk

2. Napas berat atau kesulitan bernapas

3. Kelenjar getah bening bengkak

4. Anak menjadi lemah

5. Kehilangan berat badan

6. Demam

7. Anak rewel

Anak mungkin tidak menunjukkan gejala seperti disebutkan.

Saat bakteri mencapai paru-paru, sistem imun tubuh menyerang bakteri.

Inilah yang membuat infeksi tidak menimbulkan gejala.

Baca Juga: Peringati Hari Tuberkulosis Sedunia, Penyuluhan Bahaya TBC ke Masyarakat Dilakukan Serentak di Beberapa Daerah

Di sisi lain, apabila sistem imun tidak cukup kuat, gejala akan muncul sesuai dengan organ yang terinfeksi.

Anak-anak dengan kondisi seperti ini lebih berisiko tinggi terinfeksi TBC:

- Tinggal serumah dengan orang dewasa dengan TBC aktif

- Memiliki kondisi yang melemahkan sistem imun seperti TBC

- Tinggal di dalam penampungan sementara

- Tinggal di dalam penjara atau tidak punya rumah

- Tumbuh di negara dengan infeksi TBC tinggi

- Tinggal di area yang tidak menyediakan layanan kesehatan yang baik

Baca Juga: Kasus TBC Naik Kembali, Ini Cara Pencegahan yang Bisa Moms Lakukan Pada Anak

PROMOTED CONTENT