Nakita.id - Mandi wajib setelah berhubungan intim sebaiknya dilakukan sebelum atau setelah sahur?
Hubungan intim bulan puasa sering kali menjadi pertanyaan Moms dan Dads.
Pastinya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Untuk itu, Moms dan Dads perlu mengetahui penjelasan selengkapnya berikut ini.
Melansir dari Tribunnews, inilah penjelasan terkait waktu terbaik melakukan mandi junub saat Ramadan, menurut Dosen & Ketua LPM IAIN Surakarta, Muhammad Nashiruddin.
Jawabannya adalah tergantung waktu yang tersisa untuk sahur.
Jika waktu yang tersisa untuk sahur sedikit, maka diutamakan melakukan sahur terlebih dahulu baru mandi junub.
Sebaliknya, apabila waktunya masih longgar maka diutamakan melakukan mandi junub terlebih dahulu baru kemudian makan sahur.
"Jawabannya adalah tergantung waktu yang tersisa untuk sahur, kalau waktu yang tersisa untuk sahur tinggal sedikit diutamakan orang itu melakukan sahur dulu baru mandi wajib."
"Tetapi jika waktu yang dia punya masih longgar dalam arti memungkinkan dia untuk mandi kemudian baru melakukan sahur lebih baik kalau dia mandi wajib sehingga kondisinya bersih baru kemudian melakukan sahur."
"Apabila waktu yang dia miliki sangat sempit sehingga memungkinkan dia untuk sahur dulu, sebelum sahur diutamakan untuk membasuh kemaluannya kemudian melakukan wudu baru kemudian sahur," ujar Ustaz Nashiruddin.
Baca Juga: Agar Hubungan Intim Berjalan Lancar, Ini Doa Sebelum Hubungan Intim dalam Islam
Sementara itu, dikutip Nakita dari Tribunnews, berikut tata cara dan doa niat mandi junub setelah berhubungan intim.
Sebelum mandi junub, wajib untuk mengucapkan niat.
Bacaan niat ini berisi tujuan mandi junub untuk menghilangkan hadas besar.
Berikut lafadz niat mandi wajib:
َوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
"Nawaitu Ghusla Lirafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'ala".
Artinya: Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fadhu karena Allah Ta'ala.
Berikut ini cara mandi junub:
- Mula-mula membaca niat mandi junub.
- Cuci tangan sebanyak tiga kali sebelum mandi.
- Bersihkan area kemaluan dengan tangan kiri.
Baca Juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Hubungan Intim Setelah Melahirkan? Ketahui Penjelasannya di Sini
Pastikan sampai bersih termasuk menghilangkan kotoran yang ada.
- Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan, bisa menggunakan sabun atau menggosokkannya ke tanah.
- Wudhu secara sempurna seperti akan salat.
- Menyiramkan air ke atas kepala sebanyak tiga kali.
- Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala.
- Mengguyur air ke seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan baru sisi kiri.
Itulah dia penjelasan mengenai niat dan tata cara mandi junub.
Untuk mandi junub setelah berhubungan intim, tidak diwajibkan mengurai ikatan rambutnya bagi wanita.
Namun, untuk mandi wajib akibat setelah haid atau selesai masa nifas maka wajib melepas gelungan.
Supaya air bisa sampai ke pangkal rambut.
Semoga informasi di atas bermanfaat.
Baca Juga: Sebaiknya Berapa Banyak Frekuensi Berhubungan Intim dalam 1 Hari?
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR