Hal itu berkat adanya kandungan kafein di dalam teh hijau.
Polifenol juga dapat membantu mencegah bakteri mulut memproduksi asam yang melarutkan email gigi.
Teh hijau juga mengandung flavonoid yang memiliki manfaat anti-inflamasi yang bisa membantu mengurangi peradangan.
Minum teh hijau secara teratur dapat membantu mengurangi radang gusi, yakni tahap awal penyakit gusi.
Dengan sifat antibakterinya, teh hijau membunuh mikroba yang membuat mulut kita bau.
Para peneliti mengukur tingkat senyawa bau di mulut orang setelah mereka diberi bubuk teh hijau atau zat pengurang bau mulut lainnya.
Dalam penelitian ini, teh hijau mengungguli mint, permen karet, dan minyak biji peterseli.
Lalu, seberapa sering kita harus meminum teh hijau untuk menghilangkan karang gigi?
Beberapa penelitian yang menunjukkan manfaat kesehatan pada orang yang minum, sedikitnya satu cangkir teh hijau per hari.
Dalam sebuah penelitian di Universitas Tohoku, Jepang, yang melibatkan 25.000 orang untuk dinilai masalah kesehatan gigi dan pola makannya, cukup dengan satu cangkir teh hijau sehari bisa menurunkan risiko kehilangan gigi karena plak dan karang gigi.
Namun, jumlah optimal untuk minum mungkin tergantung pada penyakitnya.
Untuk kanker mulut, misalnya, perempuan yang minum tiga hingga empat cangkir teh hijau setiap hari adalah yang paling kecil kemungkinannya terkena kanker mulut.
Walau begitu, pastikan saat meminum teh hijau tanpa pemanis tambahan lainnya karena bisa menghilangkan semua manfaat di teh hijau itu sendiri.
Selain itu, kita harus tetap merawat gigi dengan baik, seperti menyikat gigi 2 kali sehari, menggunakan dental floss atau benang gigi, dan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk pengecekan.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR