Nakita.id - Yuk, ketahui cara menganalisis struktur teks editorial yang ada di dalam materi Bahasa Indonesia kelas 12.
Sudahkah kalian ketahui apa itu struktur teks editorial?
Teks editorial sering disebut sebagai tajuk rencana secara umum dapat dipahami sebagai sebuah ulasan pokok dan menyeluruh dari seorang penulis tentang suatu isu tertentu yang sedang hangat di masyarakat.
Teks editorial sendiri biasanya memuat pendapat pribadi dari redaksi terhadap suatu masalah secara aktual.
Beberapa isu yang bisa diangkat yaitu seperti masalah tentang politik hingga permasalahan terkait sosial dan ekonomi suatu masyarakat.
Yuk, ketahui struktur dari teks editorial.
Sesuai dengan namanya, bagian pertama dari struktur teks editorial ini memuat tentang sudut pandang dari penulis terhadap suatu isu atau masalah yang sedang hangat di masyarakat.
Pernyataan pendapat atau tesis sendiri memiliki tujuan sebagai pengenalan awal dari suatu topik yang akan diangkat pada teks editorial atau tajuk rencana.
Bagian ini bisa dikatakan memiliki bentuk pernyataan atau teori sehingga akan diperkuat oleh bagian selanjutnya, yakni argumentasi.
Bagian selanjutnya dari struktur teks editorial yaitu argumentasi.
Pada bagian ini, penulis atau redaksi mulai memasukkan opini atau pendapat terkait isu yang diangkat.
Sebuah pernyataan pendapat bisa kuat apabila dilengkapi dengan alasan atau bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
Beberapa alasan atau bukti bisa disampaikan, mulai dari pernyataan umum, data hasil penelitian, pernyataan para ahli, hingga fakta-fakta yang dapat dipercaya.
Bagian penutup dari teks editorial atau tajuk rencana adalah penegasan ulang pendapat.
Reiteration sendiri dapat dipahami sebagai bagian teks yang memuat tentang penguatan kembali terhadap pendapat yang disertai oleh berbagai fakta dalam bagian sebelumnya, yakni argumentasi.
1. Pertama, kalian dapat memilih topik yang baru dan sedang hangat serta menarik untuk para pembaca.
Sebuah tema yang menarik akan disukai banyak pembaca.
Hal ini tentu saja disebabkan pembaca yang selalu ingin mengetahui sebuah kabar atau informasi terbaru.
2. Kedua, kalian dapat melakukan pengumpulan data untuk mendukung pendapat.
Data yang digunakan biasanya memiliki bentuk dari beberapa fakta yang berhubungan dengan tema sehingga dapat mendukung argumen atau pendapat yang sudah dibuat.
3. Ketiga, kalian dapat menyesuaikan tema dengan pembaca.
Seorang penulis teks editorial pada dasarnya harus memiliki kepekaan terhadap bahasa, fakta dan pendapat yang digunakan.
Baca Juga: Kunci Jawaban Kegiatan 1 Halaman 96 di Buku Bahasa Indonesia Kelas XII Kurikulum Merdeka
Penulis perlu memahami apa yang dibutuhkan bagi para pembaca.
4. Keempat, kalian dapat melakukan penyuntingan pada teks editorial.
Penyuntingan sendiri merupakan tahap terakhir sebelum membagikannya kepada para pembaca.
Dengan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, teks editorial akan siap untuk dibaca para pembaca.
Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan manusia untuk memiliki ilmu pengetahuan dan menjadi salah satu tanda dari kemajuan suatu negara. Pendidikan yang berkualitas menjadi sangat penting agar suatu negara dapat sejajar dengan negara maju. Namun, kenyataannya pendidikan di tanah air belum sebanding dengan pendidikan yang ada di negara maju.
Setiap lembaga pendidikan perlu mencetak lulusan yang berkualitas. Hal tersebut menjadi antisipasi terhadap perubahan dan tantangan yang harus dihadapi oleh setiap orang dalam menjalani kehidupan.
Peningkatan kualitas pendidikan perlu dilakukan dengan upaya yang serius untuk menjawab persoalan yang dihadapi di masa depan.
Agar dapat memperoleh pendidikan yang bermutu, maka setiap lembaga pendidikan perlu memberikan dukungan kepada setiap peserta didik. Beberapa tantangan yang akan dihadapi diantaranya kemajuan IPTEK, globalisasi, dan tenaga ahli yang mumpuni.
Namun saat ini, semua sudah lebih mudah dengan adanya teknologi seperti internet. Dengan internet, materi belajar dapat dicari dengan mudah. Hal itu juga menjadikan guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu. Peran guru pun sudah bergeser menjadi motivator, dinamisator dan motivator.
Peran guru masih sangat penting dan tidak tergantikan untuk memberikan pendidikan terbaik.
Oleh karena itu, sistem pendidikan yang ada di lembaga pendidikan juga perlu ditingkatkan untuk memberikan kualitas terbaik terhadap pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: Jenis Babad di Tanah Air, Materi Bahasa Indonesia SMA Kelas 12 Kurikulum Merdeka
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR