Tabloid-Nakita.com – Bayi yang baru lahir memiliki banyak perubahan dalam dirinya. Tidak hanya soal fisik, bayi yang baru lahir juga berkembang dari segi psikologis. David Willis, ketua American Academy of Pediatrics (APP) mengungkapkan bahwa saat bayi baru lahir merupakan masa emas menjalin hubungan baik antara orangtua dan anak. Menjalin ikatan dengan bayi baru lahir dapat menentukan hubungan orangtua di kemudian hari.
Sebuah penelitian dari APP mengungkapkan menjalin ikatan dengan bayi yang baru lahir akan menjauhkan bayi dari segala ancaman penyakit di sekitarnya. Perlindungan menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh bayi. Sentuhan menjadi cara yang paling mudah ditangkap oleh bayi bahwa ada orangtua yang melindunginya. Rasa aman tersebut dapat melindungi bayi dari tekanan di kemudian hari.
Baca juga: Ini alasan kenapa bayi yang baru lahir perlu disentuk lebih banyak
Namun, Mama perlu mengetahui bahwa ada kemungkinan terjadinya kesalahan dalam menjalin ikatan ini. Kondisi setelah melahirkan yang membuat Mama jadi sedih atau mengalami perasaan buruk. Kondisi yang biasa disebut baby blues ini dapat mengancam terjalinnya ikatan dengan si kecil. Padahal, komunikasi pertama bayi dengan Mama dan Papa menjadi kunci kesuksesan.
Mama dan Papa perlu bekerja sama dalam hal ini. Perasaan tak terduga setelah melahirkan membuat Mama tidak mampu mengontrol. Papa perlu membantu menangani hal ini. Meminta bantuan anggota keluarga lain juga sangat membantu agar si kecil yang baru lahir tetap merasakan cinta dan rasa aman. Meski tidak secara langsung mendapatkanya dari Mama, cara ini sangat baik untuk mencegah terjadinya gangguan pada perkembangan anak.
Baca juga: Manfaat kontak langsung Mama dengan bayi baru lahir
Ikatan antara Mama dan bayi menjadi unsur terpenting lain setelah denyut jantung, tingkat pernafasan dan tekanan darah. Untuk itu, menjalin ikatan dengan bayi yang baru lahir juga tak kalah penting dengan perkembangan fisiknya. Cobalah untuk sesering mungkin menyentuh dan berkomunikasi dengannya. Apa yang dilakukan setelah ia lahir akan berdampak panjang bagi kehidupannya.
(Niken/Psychology Today)
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR