Nakita.id - Secara global, jumlah persalinan caesar terus meningkat dengan jumlah lebih dari 1 antara 5 (21%) dari semua kelahiran.
Jumlah persalinan caesar ini diprediksi akan terus meningkat di dekade mendatang.
Bahkan di Indonesia, tingkat persalinan caesar naik 2 kali lipat dalam 5 tahun.
Ada banyak faktor di balik peningkatan ini, termasuk indikasi klinis dan faktor non klinis.
Meski begitu, persalinan caesar justru memiliki konsekuensi kesehatan jangka pendek maupun panjang bagi ibu dan anak.
Salah satunya adalah anak mengalami ketidakseimbangan mikrobiota dalam ususnya, dimana jumlah bakteri baik lebih sedikit daripada yang merugikan.
Akibatnya, anak bisa mengalami disbiosis usus serta gangguan sistem imun.
Oleh karena itu, bertepatan dengan International C-Section Awareness Month pada bulan April, Danone Specialized Nutrition Indonesia (Danone SN Indonesia) memanfaatkan momen ini dengan serangkaian program.
Tujuannya adalah untuk mengedukasi para orangtua agar dapat memahami pentingnya mengoptimalkan kesehatan anak kelahiran caesar, demi terwujudnya kesehatan jangka panjang.
Seperti mengadakan kampanye sebulan penuh melalui aplikasi kesehatan dan merilis situs edukasi mengenai C-section guna memperluas manfaat.
Kampanye dibuka dengan program edukasi melalui webinar 'Bicara Gizi', Rabu (5/4/2023), yang bertemakan 'Kunci Kesehatan Jangka Panjang Anak Kelahiran Caesar'.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Persalinan Caesar, Apakah ASI Keluar Lebih Sedikit?
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR