Nakita.id - Tahukah Dads tentang pentingnya ayah berperan sama dalam kehidupan anak?
Tidak bisa dipungkiri kalau banyak ayah berpikir kalau tugas mereka hanya sebagai pencari nafkah.
Padahal, peran ayah dalam kehidupan sehari-hari anak tidak kalah penting.
Saat anak memiliki hubungan sehat dengan sang ayah, si Kecil akan tumbuh lebih optimal.
Mulai dari kesehatan fisik yang lebih baik hingga kondisi emosi yang lebih stabil.
Melansir dari Parents dan Family Love to Know, berikut adalah tugas ayah dalam kehidupan anak.
Ayah akan menjadi contoh bagi anaknya.
Sama seperti membaca buku, anak akan melihat dan mengamati sikap dan tindakan ayah.
Itu sebabnya, ayah benar-benar harus menunjukkan nilai positif pada si Kecil.
Seorang ayah juga harus bisa menjadi teman anak mereka.
Ajak si Kecil untuk jalan-jalan, bermain games hingga melakukan kegiatan luar ruangan.
Baca Juga: Bacaan Doa untuk Suami yang Menemani Istri Melahirkan Sebagai Bentuk Berperan Sama
Lakukan hal ini di sela-sela kesibukan karena waktu bersama si Kecil akan berlangsung dengan cepat.
Dads dikenal sebagai sosok yang melindungi. Jika anak memiliki sosok ayah di sampingnya, mereka akan merasa terlindungi dari bahaya.
Peran melindungi ini dapat membuat si kecil jadi jauh lebih pemberani.
Tidak hanya itu, memiliki perasaan dilindungi akan membuat anak terdorong untuk melindungi orang lain.
Ayah bisa mengajarkan anak laki-lakinya bagaimana memperlakukan kaum perempuan.
Dengan demikian, anak laki-laki akan tumbuh menjadi sosok yang menghormati dan menghargai kaum perempuan.
Anak akan memahami bahwa ia perlu melindungi kaum yang lebih lemah, dan tidak menjadikan perempuan sebagai objek belaka.
Saat bersama seorang ayah, anak cenderung lebih banyak melakukan berbagai hal yang tidak dilakukannya bersama ibu.
Misalnya, beraktivitas fisik seperti bermain bola, bersepeda, sekadar diayun-ayunkan tinggi di atas kepala.
Kebersamaan seperti itu mengajarkan spontanitas dan keberanian pada anak.
Keberanian yang ditularkan oleh Dads membuat si kecil akan jauh lebih percaya diri.
Baca Juga: Penting Dilakukan Sejak Masih Kecil, Berikut Cara Berperan Sama Mengajarkan Anak Berbuat Baik
Anak yang percaya diri akan memiliki keterampilan sosial yang baik.
Salah satu kunci kesuksesan anak adalah bagaimana anak mampu beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
Meski pada umumnya terlihat lebih galak, namun Dads memang berperan dalam mengajarkan kedisplinan pada anak.
Ketegasan yang diterapkan akan membentuk anak menjadi disiplin.
Kedisiplinan ini akan membantu anak menjadi orang sukses.
Anak akan menjadi orang yang bertanggung jawab dan tidak menyepelekan tugasnya sebagai anak.
Misalnya ketika ada batasan jam memakai gadget.
Dads cenderung lebih tegas dalam hal ini dan tidak menerima tawar menawar oleh anak.
Dads bisa menyampaikan alasan mengenai batasan gadget.
Sebagai kepala keluarga, Dads dapat mengajarkan anak bagaimana menjadi pemimpin dalam lingkup yang kecil.
Ayah bisa mendorong anak untuk berinisiatif, dan berani melakukan sesuatu sendiri tentunya dengan pengawasan.
Misalnya, meminta anak membeli minuman di warung. Atau, mengajak anak ke sekolah menumpang kendaraan umum.
Hal ini untuk mempersiapkan anak karena Dads atau Mama tidak bisa selamanya menemani anak ke mana-mana.
Anak pun tidak akan terus merasa dilindungi, melainkan dapat melindungi dirinya sendiri.
Beda dengan Moms, Dads lebih memiliki kestabilan emosi.
Emosi kaum perempuan kerapkali tidak stabil karena perubahan hormon, atau karena pada dasarnya kaum perempuan memang mengekspresikan sesuatu secara verbal.
Kestabilan emosi Dads mengajarkan anak untuk mengontrol perasaannya, tidak lekas menangis ketika tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan, atau mengatasi masalah dengan membicarakannya baik-baik.
Kecerdasan emosi sangat penting bagi seorang anak dalam menghadapi kehidupan sosialnya kelak.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR