Nakita.id - Mesin cuci menjadi salah satu alat elektronik yang harus ada di rumah karena bisa membantu Moms mencuci baju-baju kotor.
Tanpa mesin cuci, semua baju kotor Moms akan menumpuk, dan Moms harus mencucinya secara manual.
Apalagi kalau yang rusak adalah putaran indikator mesin cuci, wah pasti repot!
Namun tenang ya Moms, karena ada cara memperbaikinya.
Simak selengkapnya mengenai tips memperbaiki putaran indikator mesin cuci rusak.
Jika putaran indikator mesin cuci rusak, berikut adalah beberapa tips yang dapat Moms coba untuk memperbaikinya:
Pastikan kabel mesin cuci terhubung dengan baik ke stop kontak dan cek kontak stop kontak juga.
Jika ada yang rusak atau kendur, ganti atau perbaiki.
Periksa pengaman listrik yang terletak di panel listrik atau kotak pemutus arus.
Jika terlihat rusak, ganti dengan yang baru.
Cek motor mesin cuci untuk memastikan tidak ada bagian yang aus atau rusak.
Baca Juga: Bikin Shock, Ternyata Ini Pengaruh Memasukkan Tisu Basah ke Dalam Mesin Cuci
Jika ada, segera ganti atau perbaiki.
Periksa bagian elektronik mesin cuci seperti timer, saklar, dan relay.
Jika ada yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik, ganti dengan yang baru.
Bersihkan bagian-bagian penting mesin cuci seperti pompa air, selang air, dan filter untuk memastikan tidak ada yang tersumbat atau terhalang.
Jika Moms tidak yakin dengan cara memperbaikinya atau masalah yang lebih serius, sebaiknya memanggil teknisi ahli untuk memeriksanya.
Ini bisa membantu memastikan masalah diatasi dengan benar dan mesin cuci dapat berfungsi normal kembali.
Perlu diingat, jika Moms tidak yakin dengan cara memperbaikinya, sebaiknya jangan mencobanya sendiri agar tidak menambah kerusakan atau bahkan membahayakan keselamatan Moms.
Lebih baik memanggil teknisi ahli untuk memeriksanya.
Semua alat elektronik punya aturan, salah satunya mesin cuci.
Mesin cuci yang digunakan sembarangan pasti bisa rusak dengan cepat.
Hal ini tentu tidak diinginkan oleh keluarga manapun, apalagi mesin cuci sangat mempermudah pekerjaan rumah tangga Moms.
Baca Juga: Tips Mencuci Baju Bagi Kaum Mageran dengan Mesin Cuci, Ikuti Lifehack Berikut Ini!
Jadi sebelum mencuci pakaian di mesin cuci ada baiknya Moms melakukan hal ini.
Trik di bawah ini membuat mesin cuci awet sekaligus membuat pakaian tidak mudah rusak meski dicuci di mesin cuci.
Sebagian besar pakaian bisa dicuci dengan mesin, tetapi Moms tetap periksa labelnya untuk mengetahui petunjuk selengkapnya.
Beberapa pakaian bisa mengerut jika Moms mencucinya dengan air hangat atau air panas.
Beberapa pakaian mungkin tahan terhadap cairan pemutih, sementara yang lainnya mungkin tidak.
Bahkan beberapa jenis pakaian tidak bisa dicuci dengan mesin, seperti pakaian dari sutra dan kain halus tertentu.
Selalu baca label pakaian Moms dengan cermat.
Sisihkan pakaian yang berlabel "hand wash only" atau "dry clean only".
Pada sebagian besar kaus, label perawatan pakaian terletak di sisi kiri kaus bagian dalam, atau di leher kaus bagian dalam.
Pada sebagian besar celana, label perawatan pakaian terletak di punggung celana bagian dalam.
Warna pakaian, terutama pada pakaian baru, mudah luntur selama dicuci.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Mesin Cuci Terbaik dengan Fitur Canggih, Jadi Unggulan Ibu-Ibu
Warna yang luntur ini bisa mengenai pakaian lainnya dan merusak seluruh cucian Moms.
Pemisahan pakaian kotor berdasarkan warna biasanya dilakukan dengan mengelompokkan pakaian berdasarkan pada nuansa warnanya.
Cara yang paling mudah untuk memisahkan pakaian Moms adalah dengan memisahkan pakaian berwarna gelap dengan pakaian berwarna terang, dan mencucinya secara terpisah.
Moms bahkan bisa memisahkannya lebih terperinci lagi berdasarkan pada warnanya.
Warna gelap meliputi warna hitam, abu-abu, biru gelap, merah gelap, dan ungu gelap.
Seperti putih, merah mudah, kuning, biru cerah, hijau cerah dan lavender.
Jeans atau denim warna gelap sangat mudah luntur dan harus dicuci terpisah dari pakaian lainnya.
Sebagai tambahan, atau sebagai pilihan cara pemisahan lainnya, Moms bisa melindungi pakaian agar tidak mudah rusak dan sobek di dalam mesin cuci dengan memisahkan pakaian berbahan berat dengan pakaian berbahan ringan.
Sebagian besar mesin cuci akan memutar-mutar pakaian di dalamnya, akibatnya, gesekan oleh pakaian berbahan berat dapat merusak pakaian berbahan ringan.
Lagi pula, jika Moms mencuci pakaian berbahan ringan atau lembut, pengaturan kecepatan dan suhu mesin akan berbeda dengan pakaian berbahan berat.
Pakaian berbahan ringan seperti pakaian dalam, stoking, dan kain sutra yang dapat dicuci, harus dicuci secara terpisah.
Pakaian berbahan berat misalnya celana yang terbuat dari katun tebal, handuk mandi, jaket, atau sweater.
Jika Moms memilih untuk memisahkan pakaian berdasarkan bahannya saja, Moms bisa menghemat cukup banyak tenaga dan uang yang dihabiskan akibat mencuci pakaian berbeda warna berkali-kali.
Beberapa noda pada pakaian harus dibersihkan secara khusus sebelum Moms masukkan ke dalam mesin cuci.
Noda yang paling banyak ditemui dan harus dibersihkan sebelumnya adalah noda lemak dan minyak.
Hindari mencuci atau mengeringkan pakaian bernoda di dalam mesin cuci.
Beberapa noda justru akan mengendap jika terkena panas, sehingga semakin sulit untuk dibersihkan.
Baca Juga: Ini Cara Mengukur Takaran Deterjen yang Tepat di Mesin Cuci
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR