Nakita.id – Hamil anggur merupakan komplikasi kehamilan yang menjadi perhatian.
Masalah ini umumnya dapat terdeteksi ketika memasuki usia kehamilan delapan minggu.
Namun karena ciri-ciri hamil anggur yang tidak dapat diketahui secara jelas, maka banyak ibu hamil terlambat menyadarinya.
Hamil anggur atau dikenal dengan mola hidatidosa adalah masalah genetik selama proses pembuahan yang disebabkan pertumbuhan jaringan abnormal atau tumor di dalam rahim.
Laju pertumbuhan tumor yang mirip anggur ini seringkali lebih cepat ketimbang perkembangan janin di dalam rahim sehingga mengganggu kehamilan.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan kewaspadaan Moms perlu tahu apa saja tanda hamil anggur yang sering dirasakan.
Dilansir dari Mayo Clinic, hamil anggur mungkin tampak seperti kehamilan biasa pada awalnya.
Tetapi sebagian besar kehamilan mola menyebabkan gejala yang dapat meliputi:
- Keluar darah berwarna coklat tua sampai merah terang selama tiga bulan pertama
- Mual dan muntah yang parah
- Terkadang kista mirip anggur yang keluar dari organ kewanitaan
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Anggur, Penyebab dan Cara Mengatasi yang Ampuh
- Tekanan atau nyeri panggul
Karena cara yang lebih baik untuk mendeteksi kehamilan mola, sebagian besar ditemukan pada trimester pertama.
Jika tidak ditemukan dalam tiga bulan pertama, gejala kehamilan mola mungkin termasuk:
- Rahim tumbuh dengan cepat dan terlalu besar di awal kehamilan
- Preeklampsia, suatu kondisi yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan protein dalam urin – sebelum 20 minggu kehamilan
- Kista ovarium
- Tiroid yang terlalu aktif, juga dikenal sebagai hipertiroidisme
Hamil anggur atau kehamilan mola terbagi dalam dua kategori yaitu lengkap dan sebagian.
Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Pada kehamilan mola lengkap, tidak ada embrio yang terbentuk.
Itu terjadi ketika sperma membuahi sel telur yang kosong. Karena telurnya kosong, embrio tidak bisa tumbuh.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Hamil Anggur dan Cara Terbaik Mengatasinya
Jaringan plasenta tumbuh tetapi tidak normal dan mengandung kista (atau tumor) berisi cairan.
Jaringan ini menghasilkan hormon kehamilan HCG (human chorionic gonadotropin), yang dibuat oleh plasenta yang sehat selama kehamilan.
Ini dapat membuat wanita merasa seperti sedang hamil dan memberi hasil tes kehamilan yang positif.
Hamil anggur parsial terjadi ketika plasenta abnormal terbentuk bersama dengan embrio, dan dua sperma membuahi satu sel telur.
Dalam kasus ini, embrio yang tumbuh memiliki satu set kromosom ekstra.
Embrio mungkin mulai berkembang tetapi umumnya tidak dapat bertahan hidup.
Meski kehamilan anggur jarang terjadi, siapa pun bisa mengalami kehamilan anggur.
Namun Moms lebih mungkin mengalami kehamilan mola jika :
- Usia ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 40 tahun
- Defisiensi diet termasuk kekurangan folat, beta-karoten atau protein
- Riwayat penyakit trofoblas gestasional sebelumnya
Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Anggur, Ketahui Juga Gejala dan Penyebab yang Perlu Diwaspadai
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR