Trunk Show Kain Pinawetengan digelar sebagai puncak acara untuk semakin memperkenalkan wastra Minahasa ini kepada masyarakat luas.
Beragam koleksi busana hari raya berbahan kain pinawetengan dipamerkan oleh 15 model yang terdiri dari model profesional, senior model, StyloBebs Ambassador, serta pimpinan dan karyawan Kompas Gramedia.
Koleksi busana ini dipersembahkan oleh Pimpinan Pengrajin Kain Pinawetengan Iyarita Wiryawati Mawardi yang berkolaborasi dengan beberapa desainer.
Untuk memberi edukasi terkait kain pinawetengan bagi pengunjung, mini-talkshow digelar untuk membuka trunk show menghadirkan Iyarita sebagai narasumber, dimoderatori oleh Head of Fashion Beauty Grid Network sekaligus Founder Stylo Indonesia Idho Nugroho, M.I.kom.
Dalam diskusi, Iyarita memaparkan, “Pada tahun 2007 saya menggali kebudayaan di Minahasa, mengangkat yang hampir punah yaitu penenunan dan terfokus di kain Pinawetengan.
Kain Pinawetengan berbeda dengan kain Nusantara lainnya, karena coraknya hanya ada di Minahasa, yaitu dari corak guratan batu di situs budaya Watu Pinawetengan, Sulawesi Utara.
Kami juga pernah mendapatkan rekor Guinness Book of Record yang diakui sebagai tenun songket terpanjang di dunia, yakni mencapai 101 meter dan tanpa sambungan pada tahun 2010.
Kain Pinawetengan ini dalam pembuatannya masih menggunakan tangan.”
Acara semakin semarak berkat doorprize yang diundi langsung di pengujung acara berupa 3 kain pinawetengan dan 5 beauty hampers dari Mizzu.
“Dalam acara Kartini Fitri ini, kami menampilkan banyak jenis kain yang cocok untuk digunakan, tidak hanya untuk perempuan yang memiliki badan yang tinggi, kurus, dan langsing, tetapi juga banyak macam jenis bentuk tubuh lainnya.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR