Nakita.id - Akhir-akhir ini, kasus perselingkuhan kian marak terjadi di Indonesia. Tak sedikit kasus dimana suami istri sama-sama mengalami dampak negatif dari perselingkuhan ini, baik fisik, psikologis, emosional, hingga finansial.
Agar perselingkuhan tak terjadi dalam suatu rumah tangga, Moms dan Dads bisa mencegahnya dengan berbagai langkah. Simak artikel terkait tips mencegah terjadinya perselingkuhan dalam rumah tangga menurut ahli psikolog berikut ini.
Menurut Seni Septiani Sanusi, S.Psi, kunci utama agar tidak terjadi perselingkuhan ada pada komunikasi internal di antara pasangan. Kemudian, lanjut Seni, saling mengetahui dan menerima karakter masing-masing pasangan.
"Jika ada perbedaan pendapat, diselesaikan berdua dahulu. Tidak melibatkan orang lain," sebut Seni saat dihubungi Nakita, Jumat (5/5/2023).
Selain itu, tambah Seni, pasangan harus memiliki ruang privat sendiri.
"Artinya, misalnya tidak ada anak yang tidur bersama mereka," kata psikolog yang berpraktik di Klinik Psikologi Ramaniya ini.
"Termasuk, jika tinggal di rumah keluarga besar misalnya. Pasangan suami istri harus memiliki kamar yang hanya untuk mereka berdua," lanjutnya.
Seni juga menyampaikan, kebutuhan seksual masing-masing pasangan harus dibicarakan.
"Imajinasi seksual yang dimiliki yang ingin dilakukan berdua, intensitasnya, mencari alternatif untuk tetap bisa menyalurkan rasa cinta atau kasih sayang secara fisik. Walaupun misalnya, saat istri sedang datang bulan atau saat salah satu harus berada jauh dari rumah inti mereka," terang Seni.
"Termasuk saat salah satu merasa kesal dengan yang lain, bagaimana cara melampiaskan kekesalan, permintaan maaf, berbaikan kembali," sebut Seni.
Baca Juga: 5 Faktor yang Menyebabkan Seseorang Selingkuh, Salah Satunya Dilihat dari Faktor Pasangan
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR