Nakita.id - Berikut penyebab pakaian setelah dicuci dengan mesin cuci tidak bersih. Moms harus cepat-cepat mengatasinya.
Mencuci pakaian menggunakan mesin cuci merupakan sebuah kemudahan yang bisa didapatkan di zaman sekarang.
Ini akan membuat kegiatan membersihkan baju menjadi lebih mudah.
Hanya saja, ada beberapa kasus ketika mesin cuci tak bisa membersihkan dengan maksimal.
Terkadang pakaian masih bau, kotor bahkan menjadi rusak dan berjamur.
Jika Moms mengalami hal ini, bisa jadi ada yang salah dengan mesin cuci atau cara Moms mencuci.
Salah satu penyebab pakaian tidak bersih setelah dicuci dengan mesin cuci adalah salahnya pengaturan mesin cuci.
Mesin cuci modern dilengkapi dengan beberapa pengaturan, sesuai dengan jenis pakaian dan noda dari pakaian yang hendak dicuci.
Akan tetapi, banyak orang tidak mempelajari fitur ini sehingga mereka hanya puas menggunakan fitur standar pencucian yang dianggap lebih mudah.
Padahal, kesalahan ini dapat berdampak fatal untuk jenis cucian tertentu.
Misalnya, untuk pakaian tebal dengan noda berat, hasil cucian tentu tidak akan maksimal jika hanya dengan menggunakan mode standar.
Sementara itu, pencucian dengan mode tersebut akan membuat pakaian berbahan lembut cepat rusak.
Penyebab kedua pakaian tidak bersih setelah dicuci dengan mesin adalah mencampur cucian.
Saat akan mencuci, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memisahkan cucian sesuai dengan jenis kain dan kotoran yang akan dibersihkan.
Tapi, mencampurkan semua cucian dalam satu mode pencucian hanya akan menyebar kotoran.
Cuci pakaian sesuai dengan warnanya, apakah itu cerah, gelap, dan sebagainya.
Mencampur cucian akan membuat kecerahan warna sebuah pakaian cepat pudar.
Hal tersebut bisa lebih parah jika disatukan dengan bahan kain kasar, seperti jeans.
Bahan-bahan seperti katun, sutra, dan kain lembut lainnya akan cepat kusam, rusak, dan berbulu.
Kesalahan lain yang membuat pakaian tidak bersih adalah menggunakan terlalu banyak detergen.
Terlalu banyak menggunakan detergen justru akan membuat busa yang tercipta di mesin cuci jadi berlebihan sehingga malah menghambat proses pembersihan kotoran.
Tidak hanya itu, terlalu banyak menggunakan detergen juga akan membuat proses pembilasan lebih banyak.
Baca Juga: Gak Perlu Ribet Bongkar, Ini Tips Membersihkan Mesin Cuci yang Cepat
Hal ini tentu akan menyita lebih banyak waktu, tenaga, dan konsumsi daya listrik.
Untuk menyingkirkan noda bandel, kita bisa menggunakan teknik cuci kering dulu sebelum dicuci dengan mesin cuci.
Mesin cuci sebaiknya diisi oleh 60-90 persen dari total kapasitasnya.
Jika diisi dengan cucian yang lebih sedikit, proses bantingan tidak akan berjalan maksimal, terlebih jika air yang dimasukkan terlalu banyak.
Jika kapasitas mesin cuci besar, sebaiknya atur waktu mencuci menjadi dua kali dalam seminggu, atau bahkan seminggu sekali.
Untuk mendapatkan hasil cucian yang baik, kita juga harus memperhatikan kualitas mesin cuci.
Kita harus memperhatikan kebersihan mesin cuci, terutama setelah digunakan untuk mencuci.
Biasanya, setelah mencuci, ada banyak kotoran yang tersisa di dalam tabung mesin cuci, seperti rambut, bulu, dan sisa sabun.
Jadi, kita harus membersihkan mesin cuci secara berkala.
Mesin cuci kotor juga bisa menyebabkan pakaian tidak bersih sempurna.
Moms bisa melakukan pembersihan mendalam pada mesin cuci dengan menggunakan bahan alami.
Baca Juga: 7 Jenis Kain yang Sebaiknya Tidak Dicuci dengan Mesin Cuci, Batik Salah Satunya
Sebut saja cuka putih, baking soda, dan spons serbaguna.
Jika mesin cuci tidak bisa mengeringkan dengan sempurna, bisa jadi saluran pengeringnya tersumbat.
Ini membuat air kotor tidak bisa keluar dengan sempurna.
Dampaknya, pakaian menjadi bau apek dan tidak bisa segar.
Mesin cuci dilengkapi dengan mode mencuci sesuai dengan bahan pakaian.
Jika pakaian terlihat kurang bersih setelah dicuci, bisa jadi kalian menggunakan mode cuci yang salah.
Pengaturan normal tidak selalu cocok untuk semua pakaian yang Moms dan Dads miliki.
Maka dari itu, baca kembali instruksi dan sesuaikan mode pencucian dengan pakaian.
Baca Juga: Pilihan Mesin Cuci Front Loading Hemat Listrik untuk Kebutuhan Rumah Tangga Moms
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR