Pemutih pakaian sebaiknya digunakan secara terpisah dari produk-produk lain yang digunakan dalam proses pencucian.
Jika Moms ingin menggunakan pemutih pakaian dan deterjen secara bersamaan, pastikan untuk mengosongkan bak pencucian setelah menggunakan deterjen sebelum menuangkan pemutih pakaian.
5. Gunakan Takaran yang Tepat
Menggunakan takaran yang tepat sangat penting dalam penggunaan pemutih pakaian yang efektif.
Terlalu sedikit pemutih pakaian mungkin tidak memberikan hasil yang diinginkan, sementara terlalu banyak dapat merusak serat pakaian atau bahkan meninggalkan residu yang sulit dihilangkan.
Ikuti petunjuk pada kemasan pemutih pakaian untuk menentukan takaran yang tepat sesuai dengan jumlah pakaian yang akan dicuci.
Jangan mengira-ngira atau menuangkan pemutih pakaian secara sembarangan.
Menggunakan takaran yang tepat akan membantu memaksimalkan efek pemutih pakaian tanpa merusak pakaian Moms.
6. Perhatikan Suhu Air yang Disarankan
Pemutih pakaian biasanya memberikan petunjuk mengenai suhu air yang disarankan untuk penggunaan yang optimal.
Suhu air yang terlalu panas dapat mempercepat efek pemutih pakaian, tetapi juga dapat merusak serat dan warna pakaian.
Sebaliknya, suhu air yang terlalu dingin mungkin mengurangi efektivitas pemutih pakaian.
Usahakan untuk mengikuti petunjuk yang disarankan pada kemasan pemutih pakaian.
Jika tidak ada petunjuk khusus, air hangat dengan suhu sekitar 40-60 derajat Celsius biasanya merupakan pilihan yang baik untuk penggunaan pemutih pakaian.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR