Nakita.id - Penting untuk masyarakat waspada dengan penyakit rabies.
Sebab, jika tidak segera ditangani bisa sebabkan kefatalan hingga kematian.
Rabies merupakan penyakit zoonosis virus.
Melansir WHO, rabies bisa menyebabkan peradangan otak dan sumsum tulang belakang yang progresif dan fatal.
Angka penderita rabies juga cukup tinggi.
Diperkirakan rabies menyebabkan kematian manusia setiap tahunnya di lebih dari 50 negara.
Sebanyak 95 persen kasus terjadi di Asia dan Afrika.
Melansir Diskes Bali, sumber penularan rabies yang utama adalah melalui anjing.
Di samping itu bisa juga ditularkan kucing dan kera.
Masa inkubasi pada hewan antara 3-8 minggu.
Sedangkan pada manusia, masa inkubasinya 2-8 minggu.
Secara klinis, rabies memiliki 2 bentuk diantaranya:
1. Rabies ganas
Rabies ganas bisa memberikan dampak penderitanya alami hiperaktif.
Selain itu, ciri dari rabies ganas bisa membuat penderita alami halusinasi.
Ini bisa membahayakan bila tak segera ditangani.
2. Rabies paralitik
Penderita yang terkena rabies paraitik ditandai kelumpuhan.
Penderita bisa juga alami koma.
Memang rabies bisa memberikan dampak fatal.
Namun, jika segera ditangani bisa membantu mencegah dampak lebih fatal.
Bila segera diobati setelah tanda-tanda klinis muncul, kematian bisa dicegah.
Pasien bisa diberi vaksin, obat-obatan, dan teknologi lainnya.
Itulah dia penjelasan dari penyakit rabies yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: Agar Tak Digigit, Jangan Lakukan Ini Jika Bersama Dengan Peliharaan
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR