Saat mengonsumsi ikan selama kehamilan, penting untuk memilih jenis ikan yang memiliki kandungan merkuri yang rendah.
Beberapa ikan besar, seperti hiu atau tuna sirip biru, dapat mengandung kadar merkuri yang tinggi.
Namun, ikan asin umumnya memiliki kandungan merkuri yang lebih rendah dibandingkan dengan ikan besar tersebut.
Oleh karena itu, ikan asin dapat menjadi alternatif yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan tanpa meningkatkan risiko terpapar merkuri yang berlebihan.
Meskipun makan ikan asin memberikan sejumlah manfaat bagi ibu hamil, tetap penting untuk mengonsumsinya dengan bijak.
Mengingat adanya potensi kontaminasi bahan kimia seperti polutan dalam ikan, ibu hamil sebaiknya membatasi konsumsi ikan asin menjadi dua atau tiga porsi per minggu.
Selain itu, penting juga untuk memilih ikan yang segar dan berkualitas tinggi serta memasaknya dengan benar untuk menghindari risiko infeksi bakteri atau parasit.
Sebelum mengubah atau menambahkan makanan apa pun dalam pola makan selama kehamilan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.
Mereka dapat memberikan saran yang sesuai berdasarkan kebutuhan individu dan kondisi kesehatan ibu hamil.
Dengan memperhatikan konsumsi ikan asin yang tepat, ibu hamil dapat memperoleh manfaat nutrisi yang luar biasa dan mendukung perkembangan janin yang sehat.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR