Nakita.id - Biaya pasang behel di puskesmas murah kok daripada harus pasang behel di rumah sakit swasta, buat yang ingin merapikan gigi atau bermasalah dengan gigi dan harus dipasang behel, pasang saja di puskesmas.
Sama halnya dengan penyedia pelayanan kesehatan lainnya, puskesmas juga dilengkapi dengan poli gigi, jadi tak heran kalau di sana Moms bisa pasang behel.
Untuk biayanya sendiri, mengutip Kode BPJS pasang behel di puskesmas adalah yang paling murah.
Meski jutaan harganya, tapi di rumah sakit swasta bisa lebih mahal lo Moms!
Pasang behel di puskesmas hanya Rp2 juta– Rp2,5 juta, lebih murah 2 kali lipatnya kalau Moms pasang behel di rumah sakit swasta.
Namun untuk Moms anggota aktif BPJS Kesehatan, maaf kartu BPJS Kesehatan tidak bisa diklaim untuk pemasangan behel.
Karena behel masuk ke dalam kategori fashion yang mana bukan hal yang gawat darurat.
Ketika ingin memasang behel, Moms perlu konsultasi ke dokter terlebih dahulu.
Nantinya, dokter akan melakukan pengambilan citra gigi untuk melihat strukturnya.
Dari hasil pemeriksaan dokter, akan ada kesimpulan apakah Moms perlu memasang behel atau tidak.
Jika ada kemungkinan pasang behel, maka dokter akan memilihkan jenis behel yang paling cocok untukmu.
Baca Juga: Biaya Pasang Behel Murah dan Kualitas Baik, Hemat 2 Kali Lipat
Pada prosesnya pemasangan behel mulai dari pembersihan, penghalusan, dan pengeringan gigi agar kawat bisa melekat.
Selanjutnya, dokter akan mengaplikasikan lem untuk kawat gigi.
Dalam behel, kawat berfungsi sebagai jangkar untuk menahannya.
Bagian ini akan terlapis lem, kemudian akan disinari cahaya agar tidak mudah lepas.
Pemasangan behel akan berlangsung selama 30 – 40 menit.
Setelah selesai memasang behel, mungkin Moms akan merasa nyeri gigi selama 4 – 6 jam.
Rasa nyeri akan membaik dalam 3 – 5 hari.
Tapi, tak perlu khawatir, dokter akan memberikan obat pereda nyeri.
Moms perlu melakukan kontrol rutin ke dokter setelah memasangnya.
Dalam sesi kontrol ke dokter, kawat juga perlu ganti untuk menjaga kebersihannya.
Moms perlu kontrol antara 2 – 3 minggu sekali. Lama pengaplikasian behel gigi adalah 18 – 30 bulan.
Jika Moms melakukan fiksasi, maka durasinya harus ditambah 6 bulan.
Jika menggunakan hitung-hitungan terakhir, Moms akan membutuhkan 32 kali ganti kawat dalam setahun.
Pada proses pelepasan, dokter akan memecah lem gigi dan membersihkannya.
Setelah terlepas, dokter akan memberikan retainer.
Alat ini dapat mempertahankan posisi gigi setelah prosedur kawat gigi selesai.
Berikut adalah efek memakai behel yang bisa timbul pada seseorang:
Resorpsi atau pemendekan akar gigi akan terjadi pada pengguna behel.
Namun, kondisi ini tidak akan menimbulkan efek berbahaya untuk kesehatan mulut.
Setelah pemasangan behel, orang-orang akan merasa tidak nyaman pada gigi mereka.
Mereka akan merasa sakit, longgar, atau tidak punya tenaga untuk menggigit.
Behel juga bisa saja menggeser pipi, lidah, dan bibir.
Baca Juga: Tak Puas Potong Gigi, Elly Sugigi Akui Sekarang Bisa 'Mingkem' karena Nekat Pasang Behel
Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan.
Apalagi, kadang bisa menyebabkan sariawan.
Gigi yang telah selesai dari terapi behel bisa saja kembali ke posisi semula jika tak melakukan perawatan dengan baik.
Kondisi ini bisa terjadi jika Moms tidak menggunakan retainer.
Behel akan membuat proses pembersihan gigi menjadi lebih sulit.
Jika Moms tidak membersihkan dengan detail, maka gigi akan mengalami penguningan.
Plak dan sisa makanan yang tidak Moms bersihkan akan meninggalkan warna yang membuat kepercayaan diri menurun.
Penggunaan kawat gigi bisa menyebabkan cedera mulut. Saat terbentur, misalnya.
Kawat gigi akan menyakiti mulut dan menyebabkan sariawan.
Kawat yang longgar juga bisa menggores pipi bagian dalam. Untuk hasil terbaik, silahkan ikuti anjuran dokter.
Baca Juga: Agar Gigi Tidak Ngilu, Hindari Makanan Ini Setelah Pasang Behel Moms!
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR