Bayi mungkin mengalami mual, muntah, diare, atau perut kembung setelah mengonsumsi ASI yang tidak segar.
Gangguan pencernaan ini dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bayi.
ASI yang sudah basi mungkin mengalami penurunan kualitas nutrisi.
Faktor-faktor seperti panas, paparan udara, atau penyimpanan yang tidak tepat dapat menyebabkan degradasi nutrisi dalam ASI.
Bayi yang mengonsumsi ASI yang tidak segar mungkin tidak mendapatkan nutrisi yang optimal yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
ASI segar mengandung zat-zat penting yang membantu membangun sistem kekebalan tubuh bayi.
Namun, ketika ASI basi, kandungan imunologisnya dapat menurun.
Ini dapat meningkatkan risiko infeksi dan gangguan imun pada bayi.
Simpan ASI di tempat yang bersih, steril, dan sesuai dengan petunjuk penyimpanan.
Gunakan wadah atau kantong ASI yang tahan air, tidak beracun, dan dapat menahan suhu dingin.
Selalu catat tanggal dan waktu saat ASI diekspresikan.
Baca Juga: ASI Bertahan Sampai Berapa Jam di Suhu Dingin? Perhatikan Pula Ciri ASI yang Sudah Basi
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR