Tabloid-Nakita.com - Normalnya warna tinja pada bayi dan anak adalah berwarna kuning atau cokelat, karena disebabkan oleh sterkobilin yaitu bagian dari empedu yang dikeluarkan lewat tinja. Tapi jika warna tinja si kecil bukan kuning atau cokelat, perlu dikhawatirkan kemungkinan adanya kelainan atau penyakit tertentu. Nah, Mama bisa mendeteksi penyakit anak melalui warna tinja.
Tinja itu diwarnai oleh empedu yang diproduksi oleh hati, kemudian disimpan di kantong empedu yang disalurkan ke usus halus melalui saluran empedu (duktus koledokus). Oleh karena itu, gangguan dari saluran empedu dan hati dapat memengaruhi warna tinja. Sedangkan pada anak yang mengonsumsi susu formula khususnya seperti formula kedelai, formula hipoalergenik, formula asam amino, dan beberapa formula dengan kandungan zat besi yang tinggi. maka tak jarang tinjanya berwarna hijau.
Yuk, Ma deteksi penyakit anak lewat warna tinja seperti berikut ini:
1. Kehijauan
Jika tinja si kecil berwarna kehijauan, maka disebabkan oleh warna empedu. Pada keadaan normal, makanan saat berada di usus halus akan bercampur dengan empedu. Nah, makanan tersebut kemudian akan mengalami penyerapan dan sisanya akan diteruskan ke usus besar. Saat di usus besar, tinja kemudian akan mengalami suatu proses yang akan menyebabkan perubahan warna menjadi kuning atau cokelat.
Akan tetapi, bila tinja di usus besar hanya bertahan dalam kurun waktu yang singkat, maka tinja tidak akan memiliki kesempatan atau waktu untuk mengalami perubahan warna tersebut. Nah, keadaan ini sering disebut dengan rapid transit atau penurunan waktu singgah di usus besar yang akhirnya membuat warna tinja bayi menjadi hijau.
2. Putih atau seperti dempul
Tinja juga dapat berwarna putih seperti dempul. Hal itu disebabkan tidak adanya warna empedu yang mewarnai. Nah, apabila hal ini terjadi maka kemungkinan besar ada gangguan pada saluran empedu atau yang disebut sebagai atresia bilier. Jika warna tinja si keil seperti dempul maka, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
3. Kemerahan atau kehitaman
Warna tinja kemerahan atau kehitaman umumnya karena adanya perdarahan saluran cerna. Tinja yang berwarna merah bercampur lendir dengan konsistensi cair yang merupakan suatu pertanda disentri. Nah, jika warna tinja si kecil hitam, merupakan tanda perdarahan saluran cerna di bagian atas seperti kerongkongan dan lambung. Jika warna tinja merah segar seperti darah dan menetes, umumnya karena adanya kelainan pada usus besar bagian bawah, seperti polip, hemoroid, luka di daerah anus (fisura ani).
Baca : Waspada, Ini 5 Tanda Pedofilia
Umumnya di masyarakat berkembang suatu anggapan bahwa warna tijau kehijauan disebabkan karena Mama banyak mengonsumsi sayuran. Hingga saat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut, apakah memang ada hubungannya atau tidak. Biasanya Mama melihat dari makanan yang ia konsumsi satu hari sebelum atau pada saat bayi minum ASI mengeluarkan tinja berwarna hijau atau tidak.
Diare yang berkepanjangan pada anak juga bisa menyebabkan warna tinja menjadi hijau akibat overgrowth bacteria karena toksin yang dikeluarkan bakteri akan mengikat sebagian empedu di tinja sehingga empedu tidak diserap kembali oleh usus dan akan mewarnai tinja lebih hijau.
Baca : 7 Cara Agar Anak Cepat Berjalan
Secara umum warna tinja normal bervariasi antara kuning, kecoklatan, dan kehijauan dan tidak terlalu berkaitan langsung dengan penyakit pada bayi dan anak. Bila ditemukan warna tinja yang putih seperti dempul, merah darah, hitam seperti ter atau kopi, hijau tua disertai diare barulah kita curiga adanya penyakit yang serius pada bayi dan anak.
sumber: IDAI
KOMENTAR