Dokter akan memberikan perawatan yang tepat, seperti pemberian antibiotik, untuk mengatasi infeksi.
Setelah operasi usus buntu, beberapa pasien mungkin mengalami perubahan pada pola buang air besar mereka.
Hal ini bisa berupa sembelit, diare, atau perasaan tidak dapat sepenuhnya mengosongkan usus.
Perubahan ini umumnya bersifat sementara dan akan membaik seiring waktu.
Untuk mengatasi masalah pencernaan, penting untuk mengonsumsi makanan tinggi serat, minum cukup air, dan menghindari makanan yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Setelah operasi usus buntu, jaringan parut dapat terbentuk di area bekas operasi.
Jaringan parut ini mungkin terasa kaku dan dapat mengganggu mobilitas dan kenyamanan Moms.
Untuk mengurangi pembentukan jaringan parut, dokter mungkin akan merekomendasikan latihan fisik dan pemijatan lembut pada area bekas operasi.
Jika jaringan parut menyebabkan masalah yang serius, seperti adanya hambatan pada usus, maka perlu dilakukan tindakan medis tambahan.
Hernia adalah komplikasi langka yang dapat terjadi setelah operasi usus buntu.
Hernia terjadi ketika organ atau jaringan keluar melalui area lemah pada dinding perut.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR