Nakita.id - Seringkali campak dan alergi gatal pada anak memiliki gejala yang serupa. Padahal, campak dan alergi gatal pada anak jelas merupakan kondisi yang berbeda, Moms.
Mulai dari gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya, campak dan alergi gatal pada anak memiliki perbedaan signifikan.
Lantas, apa saja yang membedakan? Simak artikel berikut ini ya, Moms.
Moms harus tahu, campak adalah penyakit yang sangat menular dan disebabkan oleh virus. Virus ini dapat ditemukan di hidung dan tenggorokan anak yang terinfeksi.
Jadi, ketika penderita campak batuk, bersin, atau berbicara, tetesan infeksi menyebar ke udara, dimana orang lain di sekitar penderita dapat menghirupnya. Tetesan infeksi dapat bertahan di udara selama sekitar satu jam.
Tak hanya itu, tetesan infeksi juga dapat mendarat di permukaan, dimana orang lain dapat hidup dan menyebar selama beberapa jam.
Si Kecil bisa tertular virus campak ketika memasukkan jari ke dalam mulut atau hidung. Atau bahkan, mengucek mata setelah menyentuh permukaan yang terinfeksi.
Sementara itu, penyebab alergi gatal pada anak bisa saja terjadi akibat:
- bulu hewan peliharaan, seperti kucing;
- sengatan lebah atau gigitan serangga lain;
- makanan tertentu (kacang-kacangan, kerang);
Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu Penularan Campak Pada Bayi, Lengkap dengan Pencegahannya
- obat-obatan tertentu (penisilin, aspirin);
- tumbuhan tertentu;
- serbuk sari; dan
- tungau debu.
Tanda dan gejala campak muncul sekitar 10-14 hari setelah terpapar virus, yang biasanya meliputi:
- demam;
- batuk kering;
- pilek;
- sakit tenggorokan;
- peradangan mata (konjungtivitis);
- bintik putih kecil dengan bagian tengah putih kebiruan dengan bercak merah di rongga mulut (bintik koplik); dan
Baca Juga: Wajib Tahu Penyebab Ingus Terus Menerus Keluar, Lengkap dengan Cara Mengatasinya
- ruam kulit berupa bercak besar dan rata.
Sementara itu, gejala alergi gatal pada anak dapat bervariasi dari ringan hingga parah.
Gejala gatal biasanya terjadi apabila alergi yang dirasakan mungkin ringan.
Namun, gejala dapat menjadi parah apabila Si Kecil sudah merasakan beberapa gejala berikut:
- kram atau nyeri perut;
- diare;
- mual atau muntah;
- nyeri atau sesak di dada;
- kesulitan menelan;
- sulit bernapas;
- mengi;
Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Tampek, Ini yang Bisa Moms Lakukan Agar Si Kecil Lekas Membaik
- kecemasan;
- palpitasi jantung;
- muka memerah;
- pembengkakan wajah, mata, atau lidah;
- pusing atau vertigo;
- kelemahan; dan
- kehilangan kesadaran.
Apabila Si Kecil terserang campak, Moms harus segera atasi dengan beberapa cara berikut ini.
1. Beri minum air putih untuk mencegah dehidrasi.
2. Minta Si Kecil untuk banyak istirahat.
3. Hindarkan Si Kecil dari paparan sinar matahari selama mata masih sensitif terhadap cahaya.
Baca Juga: Selain Moms, Dads Juga Perlu Berperan Sama Mengenal Gejala Alergi pada Anak, Ini Penjelasan Ahli
4. Beri obat penurun demam dan pereda sakit serta nyeri (hindari pemberian aspirin untuk anak usia dibawah 16 tahun).
5. Perhatikan asupan makanan yang bergizi dan seimbang.
6. Dorong anak untuk mandi dan gunakan sabun yang lembut.
Sementara itu, untuk Si Kecil yang terserang alergi gatal, Moms bisa atasi dengan langkah-langkah berikut.
1. Bersihkan rumah secara rutin.
2. Hindarkan Si Kecil dari makanan yang berpotensi alergen.
3. Pakaikan Si Kecil baju yang tebal saat suhu dingin.
4. Berikan makanan atau minuman hangat saat suhu dingin.
5. Jauhi Si Kecil dari hewan peliharaan atau biarkan hewan tetap di dalam kandang.
6. Gunakan deterjen atau pewangi yang berbahan aman dan tidak menimbulkan alergi.
Apabila gejala alergi gatal pada anak semakin parah, sebaiknya segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Itu tadi artikel mengenai apa saja perbedaan campak dan alergi gatal pada anak yang harus Moms ketahui.
Baca Juga: Cara Mencuci Baju Bayi yang Tepat Lengkap dengan Tips Merawatnya Supaya Awet
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR