Nakita.id - Pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK kelas X kurikulum merdeka, ada materi mengenai iman.
Iman terdiri dari enam pilar di antaranya iman kepada Allah SWT, meyakini adanya rasul-rasul utusan Allah SWT, mengimani keberadaan malaikat-malaikat Allah SWT, meyakini dan mengamalkan ajaran-ajaran suci dalam kitab-kitab-Nya, meyakini adanya hari akhir serta mempercayai adanya qada dan qadar Allah SWT.
Pada syu'abul iman, ada pembagian 77 cabang keimanan.
Kai ini, akan dibahas mengenai cabang iman yang berkaitan dengan niat, aqidah, dan hati.
Melansir buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK kelas X, pembahasan tentang iman tentu tidak bisa lepas dari pembahasan tentang keyakinan.
Orientasi tentang pembahasan iman ini dititikberatkan pada jiwa atau hati, karena pusat dari keyakinan seseorang adalah hati.
Orang yang beriman yaitu orang yang di dalam hatinya, di setiap ucapannya dan pada segala tindakannya adalah sama, sehingga dapat diartikan bahwa orang yang beriman adalah orang yang jujur, memiliki prinsip, pandangan dan sikap hidup yang teguh.
Sehingga, yang dimaksud dengan iman sejati adalah iman dengan keyakinan penuh yang terpatri di dalam hati.
Tidak ada perasaan ragu sedikit pun serta akan selalu mempengaruhi orientasi dan arah kehidupan, sikap hidup dan aktivitas dalam kehidupan.
Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah Swt. dalam QS. Ibrahim/14:27 yang memiliki arti:
"Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (dalam kehidupan) di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan Allah berbuat apa yang Dia kehendaki."
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR