Nakita.id - Noda deodoran pada pakaian seringkali menjadi masalah yang menjengkelkan.
Baik Moms sedang bersiap untuk hari kerja yang penting atau acara istimewa, noda deodoran yang membandel dapat merusak penampilan Moms.
Namun, jangan khawatir!
Ada beberapa metode yang efektif untuk menghilangkan noda deodoran dari pakaian Moms dan mengembalikan kecerahan dan keindahannya.
Asam cuka adalah salah satu bahan alami yang efektif dalam mengatasi noda deodoran.
Cara mengaplikasikannya sangat sederhana. Campurkan asam cuka dengan air dalam perbandingan 1:1.
Basahi noda deodoran dengan campuran ini dan gosok perlahan dengan sikat gigi atau kain bersih.
Setelah itu, cuci pakaian seperti biasa.
Asam cuka akan membantu melarutkan dan menghilangkan noda deodoran secara efektif.
Selain menjadi produk perawatan gigi, pasta gigi juga dapat digunakan untuk menghilangkan noda deodoran.
Pilihlah pasta gigi yang putih (tanpa pewarna) dan oleskan pada noda deodoran.
Baca Juga: Cara Dads Berperan Sama Saat Anak Remaja Laki-laki Mulai Alami Bau Badan, Ini Tipsnya
Gosok perlahan menggunakan sikat gigi atau jari-jari Moms.
Biarkan pasta gigi bekerja selama beberapa menit, lalu cuci pakaian dengan air hangat.
Pasta gigi akan membantu menghilangkan noda dan meninggalkan aroma yang segar pada pakaian Moms.
Baking soda adalah bahan alami lainnya yang memiliki kekuatan membersihkan yang luar biasa.
Campurkan baking soda dengan air sampai membentuk pasta.
Oleskan pasta tersebut pada noda deodoran dan diamkan selama 15-30 menit.
Setelah itu, sikat atau gosok noda dengan lembut.
Baking soda akan membantu melarutkan noda deodoran dan menyerap bau yang tidak sedap.
Bilas pakaian dengan air hangat dan lihatlah noda deodoran yang membandel hilang dengan mudah.
Hidrogen peroksida adalah bahan pemutih yang efektif dalam menghilangkan noda deodoran pada pakaian putih atau berwarna terang.
Basahi noda deodoran dengan hidrogen peroksida dan biarkan selama 15-30 menit.
Baca Juga: Wajib Tahu! Cara Mencerahkan Kulit Ketiak Gelap dengan Mudah, Salah Satunya Pakai Lemon
Kemudian, cuci pakaian dengan air hangat. Pastikan untuk menguji keamanan hidrogen peroksida pada pakaian yang berwarna sebelum menggunakan metode ini.
Metode ini cocok untuk noda deodoran yang baru terjadi.
Pertama, basahi noda deodoran dengan air panas.
Kemudian, taburkan garam secukupnya di atas noda tersebut.
Gosok perlahan dengan sikat gigi atau kain bersih.
Setelah itu, cuci pakaian seperti biasa.
Air panas dan garam akan membantu melarutkan dan mengangkat noda deodoran dengan efektif.
Jika Moms tidak memiliki akses ke bahan-bahan yang disebutkan di atas, Moms dapat menggunakan lembaran penghapus sebagai alternatif.
Gosokkan penghapus secara perlahan pada noda deodoran sampai noda hilang atau berkurang secara signifikan.
Setelah itu, cuci pakaian seperti biasa.
Selalu ingat untuk membaca petunjuk perawatan pada label pakaian sebelum mencoba metode apa pun.
Baca Juga: Lebih Baik Mana Pakai Deodoran atau Tawas untuk Menghilangkan Bau Badan? Ini Penjelasannya!
Beberapa bahan atau jenis pakaian mungkin membutuhkan perawatan yang khusus.
Selain itu, segera tangani noda deodoran begitu noda terjadi.
Semakin lama noda dibiarkan, semakin sulit untuk menghilangkannya.
Dalam menghadapi noda deodoran pada pakaian, kesabaran dan konsistensi adalah kunci.
Beberapa noda mungkin membutuhkan beberapa kali perlakuan sebelum sepenuhnya hilang.
Jangan putus asa dan tetaplah mencoba metode yang berbeda sampai Moms menemukan yang paling efektif untuk pakaian Moms.
Jadi, jangan biarkan noda deodoran menghancurkan penampilan Moms.
Dengan menggunakan metode yang tepat, Moms dapat menghilangkan noda deodoran dan mengembalikan kecerahan pakaian Moms.
Dengan perawatan yang baik, pakaian Moms akan selalu terlihat segar, bersih, dan bebas dari noda deodoran yang membandel.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Rekomendasi Deodoran Menghilangkan Bau Badan dan Tidak Ada Noda Kuning di Baju
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR