Wanita yang mengalami menopause dini mungkin mengalami hot flash dengan frekuensi yang lebih tinggi dan intensitas yang lebih besar. Gejala ini dapat mempengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Perubahan mood dan emosi adalah ciri lain yang sering terkait dengan menopause dini. Wanita dapat mengalami fluktuasi suasana hati, seperti perasaan sedih, cemas, mudah marah, atau terganggu secara emosional.
Perubahan hormon selama menopause dini dapat memengaruhi keseimbangan kimia otak, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesejahteraan emosional.
Jika Moms merasa perubahan mood yang signifikan dan berkelanjutan, penting untuk mencari dukungan dan bantuan dari tenaga medis atau profesional kesehatan mental.
Menopause dini juga dapat mempengaruhi kulit dan rambut. Kulit mungkin menjadi lebih kering, kusam, dan kehilangan elastisitas.
Rambut dapat mengalami penipisan, kerontokan, atau perubahan tekstur. Beberapa wanita juga melaporkan munculnya jerawat atau perubahan pigmen kulit.
Merawat kulit dan rambut dengan baik, termasuk penggunaan pelembap dan perawatan rambut yang tepat, dapat membantu mengurangi dampak ini.
Menopause dini juga dapat mempengaruhi fungsi seksual seorang wanita.
Beberapa wanita yang mengalami menopause dini mungkin mengalami penurunan hasrat seksual atau masalah dalam mencapai kepuasan seksual.
Selain itu, perubahan hormon dapat menyebabkan penurunan produksi pelumas alami vagina, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berhubungan seksual.
Penting untuk berkomunikasi dengan pasangan dan profesional medis untuk menemukan solusi yang sesuai dan menjaga kehidupan seksual yang sehat.
Baca Juga: Berbahayakah Proses Penebalan Dinding Rahim? Begini Penjelasannya
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR