Hal ini dapat menyebabkan perut tidak nyaman, sering bergas, hingga mengeluarkan feses berbusa.
Namun, jika BAB bayi berbusa dan encer selama beberapa kali sehari (tidak seperti biasanya), ada kemungkinan Si Kecil terserang diare.
Melansir VinMec, selain dari BAB, gejala diare pada bayi juga disertai dengan demam tinggi, muntah-muntah, dehidrasi berlebihan, hingga sesak napas.
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan diare pada bayi, Moms.
Diantaranya seperti gangguan pencernaan, infeksi usus, alergi makanan, alergi susu, hingga kemampuan menyerap nutrisi makanan yang lemah.
Oleh karena itu, Moms harus sering-sering memantau dan memperhatikan dengan saksama ekspresi yang dibuat Si Kecil.
Jika perlu, bawa Si Kecil ke dokter terdekat secepatnya untuk ditangani.
Apabila Si Kecil mengeluarkan feses berbusa akibat laktasi berlebih, satu-satunya strategi yang bisa Moms coba lakukan adalah pada saat menyusui.
Yakni, membiarkan bayi mengosongkan satu payudara sebelum pindah ke payudara lainnya.
Rata-rata bayi dapat mengosongkan ASI di satu payudara sekitar 5-20 menit sesuai kebutuhan dan kemampuan.
Namun, jika Si Kecil mengeluarkan feses berbusa secara terus-menerus dan tidak seperti biasanya, Moms perlu memonitor kondisinya.
Baca Juga: Jangan Sampai Tak Tahu! Kenali Apa Saja Tanda Warna BAB Bayi dan Artinya
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR