Pilihlah repellent yang mengandung bahan aktif seperti DEET, picaridin, atau IR 3535.
Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan menyimpan repellent di tempat yang aman, terutama jika ada anak-anak di sekitar.
Mempertahankan kebersihan diri dan lingkungan sekitar adalah langkah penting dalam mencegah DBD.
Mandi setidaknya dua kali sehari dan gunakan sabun untuk membersihkan tubuh.
Bersihkan rumah secara rutin, termasuk membersihkan tempat tidur, bantal, dan selimut.
Buang sampah dengan benar dan hindari penumpukan sampah di sekitar rumah.
Selain langkah-langkah pencegahan individu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan DBD.
Berbagi informasi kepada keluarga, tetangga, dan teman-teman tentang cara mencegah DBD dan mengajak mereka untuk melakukan tindakan yang sama.
Dukung program-program pemerintah atau kampanye kesehatan yang bertujuan untuk memerangi DBD.
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat membantu mendeteksi dini gejala DBD.
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami demam, sakit kepala, nyeri sendi, dan gejala lain yang terkait dengan DBD, segera periksakan diri ke pusat kesehatan untuk diagnosis dan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Kenali 3 Fase DBD Pada Anak dan Cara Mengatasinya, Jangan Dulu Panik Moms
Aktif dalam mendukung program pengendalian nyamuk yang dilakukan oleh pemerintah setempat.
Misalnya, ikuti kegiatan fogging atau penyemprotan insektisida yang dilakukan di lingkungan sekitar Anda.
Ini akan membantu mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti dan risiko penyebaran DBD.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR