Nakita.id - Air di mesin cuci tidak mengalir merupakan salah satu masalah yang kerap dihadapi, simak berbagai penyebabnya Moms!
Air adalah elemen penting dalam mesin cuci yang berfungsi untuk membersihkan pakaian dengan efektif.
Namun, kadang-kadang kita menghadapi masalah ketika air tidak mengalir dengan baik dalam mesin cuci.
Hal ini bisa menjadi sumber frustrasi dan dapat menghambat proses mencuci pakaian kita.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan masalah ini termasuk kerusakan pada katup air, saluran air yang tersumbat, atau masalah dengan sambungan pipa.
Salah satu penyebab umum adalah katup air yang rusak atau terblokir. Jika katup air tidak berfungsi dengan baik, maka aliran air menuju mesin cuci akan terhambat atau bahkan tidak ada sama sekali.
Selain itu, saluran air yang tersumbat juga dapat menjadi penyebab air tidak mengalir. Penumpukan kotoran, serpihan pakaian yang hilang, atau benda-benda kecil lainnya dapat menyumbat saluran air dan menghentikan aliran air yang lancar.
Terkadang, masalah ini juga dapat disebabkan oleh masalah dengan sambungan pipa. Pipa yang bocor, rusak, atau terputus dapat menghentikan aliran air ke mesin cuci.
Jika menghadapi masalah ini, penting untuk memeriksa katup air, saluran air, dan sambungan pipa secara menyeluruh.
Periksa apakah ada kerusakan, blokade, atau masalah lain yang terkait. Jika diperlukan, panggil teknisi yang berpengalaman untuk memperbaiki masalah ini.
Selain masalah tersumbar, ada beberapa masalah lain yang bisa membuat air di mesin cuci tidak mau mengalir.
Baca Juga: Selang Mesin Cuci Kurang Panjang, Ini Cara Mengatasinya Agar Bisa Mencuci Pakaian di Rumah
Melansir dari Kompas, berikut penyebab air mesin cuci lambat, tidak lancar atau bahkan tidak keluar.
1. Selenoid tidak berfungsi
Selenoid merupakan katup listrik yang mengontrol aliran air ke mesin cuci.
Jika rusak atau tersumbat, maka air yang mengalir akan terhambat.
Ini menyebabkan siklus terhambat atau selesai lebih lama.
Moms bisa memeriksa kembali apalah filternya tersumbat.
Caranya dengan melepaskan selang saluran masuk air mesin cuci.
2. Saklar tekanan rusak
Saklar tekanan memungkinkan alat berat mendeteksi ketinggian air dan memulai proses pengisian.
Jika rusak, maka mesin cuci aka mengisi air secara berlebihan atau kurang.
Moms bisa menggunakan multimeter untuk mengecek rusak tidaknya sebelum mengganti saklar.
Baca Juga: Gak Bikin Kantong Boncos, Ini Rekomendasi Mesin Cuci AQUA Rp 1 Jutaan
3. Circuit board tidak berfungsi
Circuit board atau modul kontrol berguna untuk mengatur semua fungsi mesin cuci.
Jika rusak, maka dia akan memberikan informasi yang salah ke komponen.
Hal ini bisa membuat siklus mencuci semakin lama dan panjang.
4. Ruang kompresi tersumbat
Ruang kompresi merupakan salah satu bentuk komponen yang mendeteksi ketinggian air.
Jika endapan kotoran di dalam mesin cuci terlalu banyak, ruang kompresi bisa tersumbat.
Ini bisa membuat mesin cuci menerima indikasi ketinggian air yang tidak akurat.
Alhasil aliran mesin cuci menjadi tidak lancar.
Baca Juga: Rekomendasi Mesin Cuci Kapasitas 8 Kg dengan Harga 1 Jutaan, Ada Merk Polytron
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR